Rapper Ternama Meksiko Akui Larutkan 3 Jasad Mahasiswa ke Air Keras

26 April 2018 13:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Christian Omar Palma Gutierrez alias QBA (Foto: Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Christian Omar Palma Gutierrez alias QBA (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT
Seorang rapper dan youtuber ternama Meksiko Christian Omar Palma Gutierrez mengaku sebagai pelaku perendaman jasad tiga orang mahasiswa perfilman ke air keras. Akibat direndam di cairan asam jasad para mahasiswa tersebut hancur lebur tak bersisa.
ADVERTISEMENT
Pria yang dikenal dengan nama panggung QBA itu merupakan bintang besar di Meksiko. Dirinya memiliki ratusan ribu followers di media sosialnya.
QBA merupakan satu dari dua orang yang ditahan aparat Meksiko usai 3 mahasiswa Salomon Aceves Gastelum, Daniel Diaz, dan Marco Avalos tewas.
Kepada Jaksa Negara Bagian Jalisco, QBA mengakui setelah trio itu disiksa dan dibunuh, jenazahnya dibawa ke hadapannya dan ia langsung merendam jasad-jasad itu ke air keras.
"Selain ini dia juga terkait tiga kasus pembunuhan lain," sebut Kepala Penyelidikan, Lizette Torres seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/4).
Dalam pengakuannya QBA mendapat USD 159 atau setara Rp 2,2 juta per pekan dari Generasi Baru Jalisco yang saat ini menjadi gembong narkotika paling berbahaya di Meksiko. QBA mengaku direkrut kelompok kriminal itu tiga bulan lalu.
ADVERTISEMENT
QBA terkenal dengan aksi kekerasannya. Salah satu lagunya yang berjudul 'Death Has No Schedule' bercerita mengenai kekerasan, senjata, dan narkotika.
Hampir di setiap video klipnya QBA mengambil tempat di permukiman kumuh, berisi pemakai narkotika dan kelompok bersenjata. Video-video QBA, dipastikan Torres masuk ke dalam bagian penyelidikan kepolisian.
Kejaksaan rencananya akan menjatuhkan pasal penculikan terhadap QBA bersama beberapa koleganya.