Ratusan Anak di DIY Yatim Imbas Corona, Dinsos Pastikan Tak Ada yang Telantar

14 Agustus 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Ratusan anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi yatim bahkan yatim-piatu usai orang tuanya meninggal karena virus corona.
ADVERTISEMENT
Dari verifikasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY ada 120 anak yang terdampak. Jumlah itu masih bisa bertambah karena pendataan masih terus berjalan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DIY Sigit Alifianto menjelaskan tidak hanya DP3AP2 DIY, Dinsos DIY juga saat ini juga turut melakukan pendataan. Harapannya anak-anak malang ini tetap terjamin masa depannya dan tidak telantar.
"Prinsipnya memang anak-anak yang yatim atau yatim-piatu akibat orang tua meninggal COVID-19 masih pendataan. Kemarin ibu kepala dinas sudah menghubungi semua kepala dinas di kabupaten kota," kata Sigit saat Zoom bersama wartawan, Sabtu (14/8).
Pendataan ini diperlukan untuk memastikan kondisi anak. Pertama apakah anak tersebut memiliki pengampu atau tidak. Selanjutnya apakah orang tua dari si anak ini meninggalkan aset atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Ini yang harus assesment dulu. Dilakukan penanganan sementara oleh Dinsos," ujarnya.
Ilustrasi anak. Foto: Shutter Stock
Dinsos akan melakukan sosialisasi kepada pengampu untuk masa depan anak. Namun jika, ternyata anak tersebut tidak memiliki pengampu atau bahkan tidak mempunyai aset maka akan dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Pengasuhan Anak di Sleman dan Gunungkidul.
"Setelah hasil assesment sebatang kara, kitab punya balai di Sleman dan Gunungkidul. Bisa kita asuh, bisa kita sekolahkan," ujarnya.
Tidak hanya makan dan administrasi, di balai tersebut anak juga diperjuangkan advokasi sosial. Misal, apabila anak tersebut belum memiliki akte, maka Dinsos yang akan mengurusnya.
Termasuk pula apabila ada orang yang mengaku dari jauh bahwa dia saudara si anak itu maka Dinsos juga akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Ilustrasi anak. Foto: Shutter Stock
"Sehingga kekuatan hukum bagi si anak akan lebih jelas," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sigit memastikan meski pendataan masih terus berjalan, pihaknya memastikan kebutuhan anak-anak terdampak ini akan dipenuhi selama pendataan. Terutama untuk vitamin dan makan.
"Dinsos dalam hal isu anak yatim piatu akibat ditinggal orang tua terpapar COVID kami sangat konsen segera melakukan penanganan walaupun dalam proses assessment bergerak semua dalam pilar Dinsos," ujarnya.
Selain bersama dengan dinas terkait seperti DP3AP2 DIY. Assessment juga melibatkan para kader pendamping PKH, hingga karang taruna.
"Harapannya ada keluarga yang mengampu dan kita memberikan penanganan dan bantuan pada mereka yang membutuhkan. Dan yang sebatang kara tidak punya aset juga maka kami siap akan memberikan pengasuhan," ujar dia.