Ratusan Burung di Landasan Bandara Adisutjipto DIY Ganggu Penerbangan

7 November 2017 17:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemandangan berbeda terlihat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa (7/11) pagi. Sekumpulan burung yang berada di sekitaran landasan pacu pesawat bandara tersebut tampak berterbangan.
ADVERTISEMENT
Burung jenis Kuntul Kerbau dan Cangak Abu sedang diusir dari objek vital negara itu. Pengusiran ini dilakukan menggunakan mobil bridstrike yang mengeluarkan suara-suara predator.
Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto, Liza Aninda mengatakan, langkah pengusiran burung ini dilakukan sebagai upaya mencegah adanya tabrakan antara pesawat dengan burung. Hari ini, kata dia, proses penyeterilan landasan pacu dilakukan mulai pukul 05.00-07.35 WIB.
"Tadi pagi saat inspeksi ditemukan banyak burung di sekitar runway. Karena jumlahnya banyak, itu ratusan tadi, terpaksa kami close runway untuk pengusiran itu tadi, karena kami prioritaskan untuk keselamatan juga," kata Liza kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (7/11).
Burung di dekat runway bandara Adisutjipto. (Foto: Dok. Humas AP 1 Bandara Adisutjipto)
Sekadar diketahui, operasional Bandara Adisutjipto sendiri dimulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Liza menyampaikan, setiap hari pihaknya selalu melakukan pengecekan sebelum jam operasional tersebut.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi hari ini, pihaknya menemukan ratusan burung di sekitar landasar pacu yang berpotensi membahayakan penerbangan.
"Kalau populasi burung di sekitar bandara ini emang ada. Cuma apakah jumlahnya, itu membahayakan kan, yang artinya setiap hari harus kami monitor," kata dia.
"Mungkin karena tadi malam hujan, dan ini kan tadi itu yang jadi makanan mereka itu ada, laron. Laron ini kan terpancing runway light makanya jumlahnya (burung) jadi lumayan banyak dari hari-hari biasa," lanjutnya.
Burung di dekat runway bandara Adisutjipto. (Foto: Dok. Humas AP 1 Bandara Adisutjipto)
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menegaskan, pegusiran burung ini dilakukan utnuk memastikan keselamatan penerbangan. Meski, di lain sisi akibat proses pengusiran burung ini, tercatat ada 5 penerbangan dan 5 pendaratan yang ditunda hingga dialihkan.
ADVERTISEMENT
"Perlu dipastikan clear area terlebih dahulu, baru kemudian operasional penerbangan dapat kembali dijalankan," kata Pandu.
Adapun pendaratan yang ditunda antara lain JT 273 LOP-JOG, JT 667 BPN-JOG, JT 544 CGK-JOG, JT 521 BDJ-JOG, dan ID 6360 CGK-JOG. Sedangkan untuk penerbangan yang ditunda terdiri dari GA 203 JOG-CGK, ID 7542 JOG-HLP, IW 1814 JOGSUB, QG 103 JOG-HLP, dan IN 274 JOG-DPS.
"Saat ini operasional penerbangan sudah berjalan normal kembali. Untuk kelima penerbangan holding airspace telah mendarat seluruhnya, yaitu Batik Air ID 6360 pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan untuk kelima penerbangan holding ground telah berangkat dan clear pada pukul 08.33 WIB yaitu Citilink QG 103 tujuan Halim," ungkap Pandu.
"Adapun terdapat 2 (dua) penerbangan yang dialihkan atau divert ke Surabaya dengan GA 694 UPG-JOG dan ke Solo dengan GA 202 CGK-JOG,” lanjutnya.
Pengusiran burung di landasan Adi Sucipto. (Foto: Youtube/kumparan)
ADVERTISEMENT