Ratusan Guiding Block di Jalan Suroto Yogyakarta Hilang

17 Februari 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guiding block atau penunjuk jalan untuk tunanetra yang hilang di kawasan Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumpara
zoom-in-whitePerbesar
Guiding block atau penunjuk jalan untuk tunanetra yang hilang di kawasan Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumpara
ADVERTISEMENT
Guiding block atau penunjuk jalan untuk tunanetra di kawasan Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta hilang. Dari hitungan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta ada 529 guiding block yang hilang.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah kita lakukan inventarisasi untuk guiding block memang ada yang hilang. Yang hilang yang model panjang itu sampai 324 biji di Suroto. Terus yang bulat itu 205 biji. Saya juga prihatin, untuk fasilitas publik kok hilang," ujar Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana, saat dikonfirmasi, Senin (17/2).
Hari belum bisa memastikan apa penyebab hilangnya guiding block tersebut. Hanya saja menurut kesaksian warga sekitar, guiding block tersebut hilang karena dicuri.
"Karena gini, ada kebetulan saya ketemu salah satu warga penghuni di dekat situ, Suroto. Waktu itu satpam, istilahnya ngonangi (memergoki) diambil. Saya kira kalau kekuatan untuk dilindas (mobil) strukturnya sudah bagus," ujar Hari.
Meski begitu, pihaknya tetap akan mengevaluasi jenis atau material guiding block. Saat ini guiding block di Jalan Suroto berbahan alumunium.
ADVERTISEMENT
"Itu makanya perlu kita konsep (agar tidak lepas). Di (Jalan) Sudirman kan sudah menggunakan material yang tidak seperti di Suroto. Dengan seperti itu kan kita juga evaluasi dengan material yang akan kita gunakan," katanya.
Guiding block yang hilang ini akan ditindaklanjuti dengan pemesanan material baru. Setelah itu akan segera dipasang kembali.
"Mohon bantuan masyarakat (kalau) ada yang ngambil atau apa pun bisa disampaikan. Kita juga melakukan pemantauan dan pengamatan," tuturnya.
Terkait hal ini, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta juga turut memantau. Menurutnya guiding block memang rentan terlepas karena karena sering dilintasi kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang melanggar lalu lintas.
Forpi meminta guiding block yang hilang tersebut segera diperbaiki untuk mengembalikan fungsi awalnya sebagai penunjuk jalan bagi tunanetra.
ADVERTISEMENT
"Jika tidak segera diperbaiki, maka akan menyulitkan para penyandang tunanetra untuk mengakses petuntuk berupa guiding block yang hilang," kata Koordinator Forpi Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba.
Menurutnya juga perlu ditambah keberadaan CCTV di Jalan Suroto. Sehingga apabila ada kerusakan, dinas terkait segera bisa memperbaiki.
"Diduga hilang atau lepasnya guiding block karena kurang padatnya baut yang dipasang sehingga rawan lepas," katanya.
Sebelumnya, kritik telah dilontarkan Nuning Suryatiningsih, Direktur Center for Improving Qualified Activity in Like of Person with Disabilities (CIQAL). Dia mengapresiasi Pemkot Yogya telah memberikan fasilitas yang mempunyai nilai lebih dan memiliki estetika yang lebih bagus kepada penyandang disabilitas.
Namun dia menyarankan guiding block dari bahan ubin lantaran lebih murah dan tidak gampang rusak. Selain itu guiding block ubin tidak memiliki nilai ekonomis seperti guiding block dari besi sehingga tidak akan dicuri.
ADVERTISEMENT
“Yang murah pun bisa sebetulnya, fasilitas yang bisa kita jalani bisa gunakan sesuai kebutuhan yang ada dan tidak harus mahal. Guiding block di kabupaten lain sudah masang tapi menggunakan ubin. Itu sudah bisa digunakan teman-teman dan tidak bakal hilang,” kata Nuning beberapa waktu lalu.
“Itu juga bisa dikaryakan teman-teman penyandang sebagai ladang usaha. Kalau (guiding block) dari besi kan (buatan) pabrik,” imbuhnya.