Ratusan Murid di SDPN 252 Bandung Bolos, Khawatir Tertular Hepatitis A

11 Desember 2019 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di SDPN 252 Setiabudi yang meliburkan diri akibat informasi 54 siswa  terjangkit Hepatitis A.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di SDPN 252 Setiabudi yang meliburkan diri akibat informasi 54 siswa terjangkit Hepatitis A. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir separuh dari 550 murid di Sekolah Dasar Percobaan Negeri (SDPN) 252 Setiabudi Bandung meliburkan diri sejak Selasa (10/12). Mereka khawatir tertulas Hepatitis A karena beredar kabar 54 siswa SDPN 252 terjangkit penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakasek Bidang Kesiswaan SDPN 252 Setiabudi Suparman mengatakan, kekhawatiran itu muncul setelah para orangtua siswa melihat data yang beredar di grup WhatsApp.
Padahal menurut Suparman, tidak semua anak dalam data yang diedarkan terjangkit penyakit hepatitis. Namun, dia mengakui ada murid yang terjangkit. Adapun data tersebut muncul setelah sekolah mendata penyakit murid pada Senin (9/12) lalu.
"Perhitungan masih setengahnya (yang tidak masuk sekolah), kurang lebih 40 persennya dari 550," kata Suparman di SDPN 252 Sukajadi, Bandung, Rabu (11/12).
"Yang namanya orang tua mungkin khawatir anaknya sakit, padahal enggak semua anak di dalam data itu sakit hepatitis. Memang ada beberapa yang terjangkit berdasarkan visum Puskesmas," imbuh Suparman.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Seiring waktu, kata Suparman, data tersebut beredar di WhatsApp tanpa jenis penyakit yang jelas sehingga menimbulkan kekhawatiran orang tua murid lainnya dan mereka meliburkan diri. Padahal, sekolah masih menggelar kegiatan belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang sakit apa pun ikut ditulis di situ. Sakit demam, sakit flu, dan yang lainnya. Akibatnya, datanya mencampur," terang dia.
Sementara usai diperiksa, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip, menduga terdapat sekitar tujuh murid yang terjangkit penyakit Hepatitis A. Dengan demikian, dia membantah kabar seluruh murid terpapar hepatitis.
"Kalau data yang sudah saya lihat dan sedang kita klarifikasi, ada tujuh anak yang diduga terkena hepatitis, jadi jumlah data yang lainnya adalah memang (mencampur) dengan berbagai macam penyakit," ungkap dia usai pemeriksaan oleh Dinkes.
"Ini penyebabnya dari mana saya belum tahu, yang pasti bahwa Hepatitis A ini penyakit yang ditularkan secara oral fecal (melalui makanan atau mulut)," lanjut dia.
Suasana di SDPN 252 Setiabudi yang meliburkan diri akibat informasi 54 siswa terjangkit Hepatitis A. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Rosye menjelaskan, tujuh anak yang diduga terjangkit Hepatitis A itu mesti dipastikan kembali melalui uji laboratorium. Menurut dia, hepatitis dapat terjadi karena perubahan cuaca dan musim. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan rentan terserang berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
"Kadang-kadang anak buang air besar mungkin tidak cuci tangan pakai sabun, dia buka pintu, orang lain menyentuh pegangannya, tidak cuci tangan lagi, itu bisa menular," jelas dia.
Rosye mengaku pihaknya akan membuat pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan. "Salah satunya air, sumber air, kamar mandi, wastafel, tempat mencuci tangan. Akan kami pasang imbauan pola hidup bersih sehat untuk memutus rantai penularan," tandas dia.