Ratusan Napi di China Tertular Virus Corona, Pejabat Lapas Dipecat

21 Februari 2020 16:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Virus corona dilaporkan menyebar dengan pesat di dalam dua penjara di China. Akibat peristiwa ini, pemerintah kota memecat pejabat lembaga pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Jumat (21/2), dua penjara tersebut terletak di Provinsi Shandong dan Provinsi Zhejiang. Ada 234 kasus penderita baru di dua penjara tersebut pada penghitungan Kamis (20/2).
Kasus terbanyak, yakni 207 positif virus corona, terdapat di penjara Rencheng di Kota Jining, Shandong. Kasus virus corona pertama tercatat di penjara ini pada 13 Februari lalu. Padahal Kota Jining dan pusat virus corona di Wuhan, Hubei, terpaut jarak lebih dari 700 kilometer.
Kepala departemen kehakiman Provinsi Shandong dipecat karena peristiwa ini. Selain itu, tujuh pejabat lapas juga ikut diberhentikan.
Petugas medis memeriksa pasien dengan gelaja virus corona atau COVID-19 yang beristirahat di rumah sakit darurat stadion olahraga Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR
Dalam penyelidikan, para pejabat itu diketahui tidak menjalankan dengan baik kewajiban mereka dalam mencegah penularan virus corona, kata Yu Chenhe, wakil sekretaris jenderal pemerintah Provinsi Shandong.
ADVERTISEMENT
Pemecatan juga dilakukan terhadap direktur dan ketua Partai Komunis di penjara Shilifeng, Zhejiang. Penyelidikan masih dilakukan untuk mencari tahu penyebab penularan.
Rencananya, para napi yang menderita virus corona akan menjalani perawatan di dalam penjara. Rumah sakit di Shandong dan Zhejiang telah siap memindahkan seluruh perangkat medis mereka ke lapas.
Saat ini di China sudah lebih dari 75 ribu orang yang terinfeksi virus corona. Sementara angka kematian telah mencapai lebih dari 2.200 orang.