news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ratusan Orang di Tunisia Protes Tak Bisa Bekerja Gara-Gara Lockdown

1 April 2020 4:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ratusan orang di Tunisia memprotes kebijakan pemerintah me-lockdown negaranya untuk melawan corona. Mereka protes karena tak bisa bekerja, hal itu pun berdampak pada kesulitan keluarganya untuk mencari makan.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, keputusan Pemerintah Tunisia me-lockdown negaranya dinilai merugikan warga kurang mampu di sana. Ratusan orang yang didominasi para pekerja itu berdemonstrasi di Ibu Kota Tunisia, Tunis pada Selasa (31/3).
"Nevermind virus corona. Kami akan mati bagaimana pun juga. Biarkan kami bekerja," kata salah satu pendemo.
"Biarkan kami setidaknya membawa roti untuk anak-anak kami di rumah," kata satu tukang batu kepada AFP.
Sejauh ini, daerah miskin seperti Mnilha dan Ettadhamen di pinggiran ibukota Tunisia, mengalami keterbatasan fasilitas kesehatan. Banyak orang yang bekerja sebagai pekerja harian pada akhirnya tak memiliki penghasilan.
"Aku belum bekerja dalam 15 hari," kata seorang wanita bernama Sabiha.
Senin (30/3) lalu, sejumlah warga juga sempat berdemo ke kantor pemerintah setempat. Mereka menuntut pembayaran kesejahteraan dan pemberlakuan izin meninggalkan rumah, aksi itu diwarnai pula dengan pemblokiran jalan dan bakar ban.
ADVERTISEMENT
Padahal, 21 Maret lalu, Perdana Menteri Tunisia Elyes Fakhfakh mengumumkan paket bantuan ekonomi sebesar 150 juta dinar atau 52 juta dolar AS untuk warga paling terdampak lockdown.
Untuk menekan corona, Tunisia sejak 18 Maret lalu juga memberlakukan jam malam. Kebijakan itu berlaku dari pukul 18.00 sampai 06.00 waktu setempat.
Pandemi telah menghentikan pariwisata, sektor utama bagi Tunisia, dan banyak bisnis dan kegiatan tidak penting telah ditutup sejak 4 Maret.
*******
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!