Ratusan Orang Positif Corona di Kudus, Diduga Dipicu Ziarah saat Lebaran

27 Mei 2021 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana UGD di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/5/2021).  Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
zoom-in-whitePerbesar
Suasana UGD di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/5/2021). Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
ADVERTISEMENT
Kasus aktif corona di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah per Kamis (27/5) mencapai 806 orang. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menduga tingginya lonjakan kasus corona di Kudus itu terjadi akibat kunjungan keluarga dan ziarah saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
Luthfi memprediksi diperkirakan terjadinya lonjakan angka COVID-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes.
"Pengunjung tempat wisata yang meningkat, dan pengunjung Tempat pemakaman (ziarah kubur) yang tak terbendung," demikian keterangan Luthfi, Kamis (27/5).
Untuk mengatasi hal tersebut Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, sebagai power hand yang siap digerakkan kapan pun.
“Khususnya kampung zona merah silakan bentuk kompi/pleton petugas gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Luthfi.
Luthfi imbau pada Warga yang dinyatakan positif dan melakukan Isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.
ADVERTISEMENT
“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar ke mana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap 2x sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin,"jelas Luthfi.
Jumlah kasus corona aktif di Kudus menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo memang terlihat tren peningkatan yang siginifikan. Dia mencontohkan misalnya pada 14 Mei 2021, jumlah kasus harian di Kudus hanya hanya 137 kasus, sebanyak 44 kasus dirawat dan selebihnya isolasi mandiri.
Sementara total kasus positif COVID-19 saat itu, kata dia, hanya 6.077 kasus, meninggal 544 kasus dan sembuh 5.396 kasus.
Ia menjelaskan, pada Rabu (26/5) kasus aktif mencapai 783 kasus positif. Kemudian pada Kamis (27/5) mencapai 806 orang.
ADVERTISEMENT