Ratusan WNI di Canberra, Australia, Salat Istisqa Minta Hujan
PerbesarADVERTISEMENT
Sebanyak 100 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Canberra, Australia , menggelar salat Istisqa di Narra Park, Canberra, Rabu (25/12). Istisqa adalah salat meminta hujan.
ADVERTISEMENT
Ustaz Haris Saputra menjadi imam dan khatib dalam salat itu. Wakil Presiden AIMF-ACT, Imam Malik, dalam sambutannya mengatakan salat ini merupakan dukungan dari WNI yang beragama Islam di Canberra dalam berkontribusi agar kebakaran hutan di berbagai negara bagian Australia cepat padam.
“Kebakaran yang melanda Australia semakin luas dan korban jiwa semakin banyak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam ikhtiar adalah salat Istisqa. AIMF-ACT juga akan melaksanakan fundraising selama bulan Januari 2020 untuk membantu korban kebakaran dan kekeringan,” kata Imam Malik dalam keterangan tertulisnya.
Seorang WNI di Canberra, Ahmad Badrun senang bisa ikut salat Istisqa. Ahmad merupakan mahasiswa studi Ph.D di University of Canberra asal Jombang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat bahagia dengan adanya salat ini. Jujur, ini merupakan pengalaman pertama saya salat Istisqa," katanya.
Sementara kordinator panitia acara, Ihsan, berharap adanya salat Istisqa ini dapat mendatangkan hujan sehingga membantu memadamkan kebakaran hutan. Selain itu, jika terjadi hujan dapat memulihkan kualitas udara di Australia yang tercemar akibat asap kebakaran.
“Upaya pemerintah Australia sudah maksimal dalam menangani kebakaran hutan tetapi sampai saat ini kebakaran hutan masih meluas di Australia. Oleh karena itu, kita sebagai warga muslim meyakini kebesaran Allah untuk menurunkan hujannya sesegera mungkin” ucap Ihsan.
Kegiatan salat Istisqa ini diprakarsai oleh masyarakat muslim Indonesia-Australia atau Australia-Indonesia Muslim Foundation in Australian Capital Territory (AIMF-ACT).
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat KBRI Canberra antara lain Atase Pertahanan, Atase Dikbud, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, serta para staf KBRI.
ADVERTISEMENT
Australia telah memerangi kebakaran hutan di tiga negara bagian selama berminggu-minggu. Ada lebih dari 200 kebakaran yang terjadi di seluruh Australia dan 70 di antaranya diklasifikasikan sebagai kebakaran tidak terkendali.
Kebakaran telah menghancurkan lebih dari 7.000 rumah dan hampir 3 juta hektar lahan. Selain itu, kebakaran telah mengakibatkan polusi udara selama berhari-hari dan membuat temperatur udara di Australia selama dua hari terakhir mencapai angka tertinggi.