Rawan Ambruk, Bangunan SDN 2 Dresi Kulon Rembang Butuh Perbaikan

18 Juli 2022 16:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan kelas di SD Negeri 2 Dresi Kulon, Rembang, memprihatinkan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan kelas di SD Negeri 2 Dresi Kulon, Rembang, memprihatinkan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Dresi Kulon yang terletak di Dukuh Rumbut Malang, Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, kondisinya cukup memprihatinkan. Bangunan tersebut perlu segera diperbaiki agar tidak membahayakan para siswa.
ADVERTISEMENT
Beberapa bangunan ruang kelas terlihat rusak. Tembok dan lantai retak, atap eternit juga rawan ambrol, bahkan ada ruang kelas yang tidak menggunakan atap eternit. Kondisi bangunan rawan runtuh tersebut sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah ada renovasi.
Kepala sekolah SDN 2 Dresi Kulon, Jari mengatakan, tahun pelajaran baru ini sekolahnya hanya memperoleh 10 siswa baru. Sebab banyak orang siswa yang mengurungkan niatnya untuk mendaftarkan anak mereka setelah melihat kondisi bangunan yang rawan roboh itu.
"Semua gedung yang saya tinjau mulai dari kelas 1 sampai 6, yang paling parah itu kelas 1 sampai 3. Saya melihat itu sangat-sangat tidak layak, saya berharap Pemda segera menindak lanjuti," bebernya.
Jari tidak kecewa dengan keputusan para orang tua murid. Karena diakuinya saat ketika hujan disertai angin kencang melanda wilayah itu, kondisi bangunan kelas sangat membahayakan karena rawan roboh, sehingga para siswa diperintahkan untuk belajar di luar kelas
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah hujan disertai angin itu, bapak ibu guru dan murid-murid itu saya suruh keluar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena temboknya sudah tidak ada yang utuh bahkan retak. Lantainya pun sudah retak semua," terangnya.
Ia mengungkapkan, pemeliharaan bangunan sekolah terakhir dilakukan pada tahun 2012 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah. Namun setelah itu tidak ada lagi bantuan pemeliharaan bangunan yang diterima SDN 2 Dresi Kulon hingga tahun ini.
Bukan tanpa upaya, permintaan pembangunan ruang kelas sudah diajukan setiap tahunnya. Namun dirinya hanya bisa pasrah karena usulan itu seakan terabaikan tanpa jawaban meskipun pihak konsultan sudah menilai kondisi ruang kelas sekolah itu dalam kategori rusak berat.
Selain gedung, lapangan sekolah juga rusak. Saat hujan turun, lapangan tergenang air bercampur lumpur sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan rutin seperti upacara atau pun olah raga. Akhirnya orang tua murid dan komite seolah melakukan swadaya untuk merapikan lapangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah setelah kami mem-paving kita bisa melaksanakan aktivitas upacara dan senam di hari Jumat serta olahraga," ucapnya.
SDN 2 Dresi Kulon sudah berdiri sejak kisaran tahun 1981. Tahun ini total ada 57 siswa yang menuntut pendidikan di sekolah yang menjadi 1 kompleks dengan taman kanak-kanak (TK) Pertiwi Dresi Kulon itu.