Rayakan Hari Pangan Sedunia, Tetra Pak Ajak Kurangi Limbah Pangan Pascakonsumsi

31 Oktober 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Internasional, Tetra Pak terus menghadirkan solusi untuk mengurangi masalah food loss dan limbah pangan di Indonesia. Foto: dok. Tetra Pak
zoom-in-whitePerbesar
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Internasional, Tetra Pak terus menghadirkan solusi untuk mengurangi masalah food loss dan limbah pangan di Indonesia. Foto: dok. Tetra Pak
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sebuah studi di laman World Food Programme, ditemukan hampir sepertiga keseluruhan produksi makanan skala global terbuang sia-sia setiap tahunnya, bahkan sebelum dikonsumsi. Data tersebut sekaligus menunjukkan food loss dan limbah pangan bisa ditemukan hampir di mana saja, tak terkecuali di rumah.
Masalah ini terjadi terutama akibat motif konsumsi yang tidak berdasarkan pada kebutuhan, selain umur simpan produk yang pada dasarnya memang relatif pendek. Jika terus abai, masalah ini pada akhirnya akan berdampak buruk juga terhadap ekosistem bumi secara global.
Karena itu, dalam rangka memperingati Hari Pangan Internasional, Tetra Pak mengajak masyarakat Indonesia untuk meminimalisasi food loss dan limbah pangan secara berkelanjutan. Upayanya, dapat dimulai dengan hal-hal sederhana seperti mengevaluasi kembali kebiasaan konsumsi yang tidak ramah lingkungan, mengubah thinking framework, serta belanja sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, upaya selektif seperti membeli produk makanan dengan kemasan bersertifikasi ramah lingkungan, dapat juga dilakukan. Kemasan jenis ini, telah dan juga tengah dikembangkan oleh Tetra Pak agar permasalahan limbah pangan pascakonsumsi bisa terus dikurangi.
Upaya selektif seperti membeli produk makanan dengan kemasan bersertifikasi ramah lingkungan, dapat juga dilakukan. Foto: dok. Tetra Pak

Tetra Pak Hadirkan Kemasan yang Dukung Sustainable Living

Untuk ambil bagian mengatasi masalah limbah pascakonsumsi, Tetra Pak menghadirkan kemasan dengan teknologi Ultra Heat Temperature (UHT) dan 6 lapis kemasan aseptik. Kemasan ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya dalam hitungan detik, sehingga masa konsumsi produk makanan dapat lebih panjang, dan kandungan nutrisi penting di dalamnya pun tetap terjaga. Keunggulan ini juga memungkinkan kita untuk menjaga lingkungan, karena secara tidak langsung mencegah pola konsumsi yang boros.
Tak hanya itu, Tetra Pak pun telah mengambil inisiatif dalam melakukan daur ulang guna mengurangi limbah pascakonsumsi. Menjalin kemitraan dengan sejumlah pihak, termasuk Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO), Tetra Pak giat berupaya mengembangkan solusi inovatif dengan melakukan pengumpulan sisa makanan, menggabungkannya, lalu membuatnya menjadi benda baru, sehingga menghasilkan produk daur ulang yang bermanfaat.
Tetra Pak giat berupaya mengembangkan solusi inovatif dengan melakukan pengumpulan sisa makanan, menggabungkannya, lalu membuatnya menjadi benda baru, sehingga menghasilkan produk daur ulang yang bermanfaat. Foto: dok. Tetra Pak
Aneka produk baru itu hadir dalam bentuk yang beragam. Mulai dari tisu, kertas, hingga bahan bangunan seperti PolyAl yang dapat dijadikan atap, papan, produk furniture, serta palet pengiriman barang.
Tetra Pak Indonesia bahkan terus meningkatkan upaya ini dengan menjalin berbagai kerja sama dengan mitra di seluruh tanah air. Seperti dengan Pura Nusa Persada dan pemerintah daerah di Malang, Batu, dan Pasuruan.
Tak berhenti di situ, Tetra Pak pun telah menerbitkan Sustainability Report tahunannya pada Agustus 2022 lalu. Dalam laporannya, tercatat berbagai capaian dan progres yang telah dilakukan perusahaan, serta penjelasan secara rinci mengenai berbagai aksi korporasi untuk mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan.
Tetra Pak menyadari, diperlukan pendekatan baru dalam menyediakan akses makanan sehat bernutrisi secara global sekaligus meminimalisasi dampak negatif yang dapat merusak ekosistem bumi. Karena itulah, ini juga menjadi salah satu komitmen Tetra Pak dalam mengurangi separuh limbah makanan, konsumsi air, serta jejak karbon melalui jalur pemrosesan terbaiknya di tahun 2030.
Sebagai perusahaan global terkemuka yang memiliki kapasitas terdepan untuk masalah pemrosesan dan pengemasan makanan, Tetra Pak akan terus berkomitmen untuk memberi solusi berkelanjutan bagi konsumen dan mitranya selama bertahun-tahun.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Tetra Pak