Rayuan Ganjar Berhasil Buat Supri Mau Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

31 Oktober 2019 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat wawancara dengan awak media. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat wawancara dengan awak media. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai bujuk rayu dilontarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meluluhkan hati Supriyono, Selasa (29/10). Pemuda 27 tahun itu, sudah 13 tahun menderita gangguan jiwa dan hanya dirawat seadanya di rumahnya di Banyumas.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Ganjar berusaha membujuk Supri agar mau dirawat di RSJD Dr RM Soedjarwadi, Klaten, milik Pemprov Jateng. Mulai dari minuman dingin, hingga iming-iming pacar, ia lontarkan ke pemuda yang sehari-hari tinggal di ruangan berukuran 1,5 m x 1 m itu.
Rayuannya membuahkan hasil. Anak pertama Tarkam (47) tersebut akhirnya mau dirawat di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten. Sehari setelah kunjungan ganjar, Direktur RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, Tri Kuncoro, pun mengirimkan tim untuk menjemput Supri.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membujuk Supriyono agar mau dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jateng. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
Saat dijemput, Supri tidak menolak dan langsung masuk ke mobil ambulans. Begitu sampai di RS, tubuh Supri langsung dibersihkan agar lebih higienis.
"Personal hygiene Supri sangat buruk selama di rumah. Maka, selain mendapat penanganan medis, saat tiba di RS juga mendapat perawatan dasar diri. Dicukur rambutnya, mandi, sikat gigi, potong kuku, dan diberi baju bersih," kata Tri dalam keterangannya, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Supri yang sudah dalam keadaan bersih, saat ini menghuni Ruang Edelweis di RSJD. Di ruangan itu, ia mendapatkan penanganan intensif dari para psikiater.
Perkembangan Supri ini juga disyukuri oleh Ganjar. Dalam akun instagramnya, Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada tim RSJD yang bersedia menjemput Supri di Banyumas.
Supri awalnya hidup normal, bahkan sempat mengenyam pendidikan hingga bangku SMP. Namun, hidupnya berubah setelah memutuskan ikut ayahnya ke Jakarta untuk menjadi kuli bangunan, tahun 2006 silam.
Saat itu, sepak terjang Supri yang masih sangat belia tidak bertahan lama. Ia pun pulang ke kampung halamannya dan mulai menunjukkan gejala gangguan kejiwaan.
Supriyono dirawat di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
Tanpa alasan, setiap hari Supri tak henti memohon maaf kepada ibunya. Karena kondisinya yang semakin parah, ia lalu ditempatkan di sebuah ruang kecil berteralis besi di sudut rumahnya.
ADVERTISEMENT
Supri sebenarnya sudah dua kali dibawa berobat, namun tak pernah tuntas karena masalah biaya. Namun, kali ini, ia mendapatkan bantuan pengobatan gratis dari Pemprov Jateng.