Reaksi Keras Kabareskrim Jawab Napoleon yang Menuding Terlibat Kasus Red Notice
ADVERTISEMENT
Terdakwa kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra yakni Irjen Pol Napoleon Bonaparte berulang kali menyebut nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di persidangan.
ADVERTISEMENT
Mantan Kadivhubinter tersebut menyebut Kabareskrim terlibat dalam kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra. Hal itu juga yang menyeret pengusaha asal Medan yakni Tommy Sumardi.
Merespons hal itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo membantah tudingan Napoleon Bonaparte . Ia mengatakan, secara logika bila dirinya terlibat tak akan mungkin mengusut tuntas kasus tersebut.
“Faktanya saya tak pernah ragu usut tuntas kasus Djoko Tjandra. Siapa pun yang terlibat kami usut tanpa pandang bulu. Kalau kita terlibat kan logikanya sederhana, tak mungkin kita usut sampai ke akar-akarnya,” kata Sigit lewat keterangannya, Kamis (26/11).
Sigit menuturkan, pihaknya sangat objektif dalam mengusut kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra. Bahkan tidak pandang bulu walaupun menjerat perwira tinggi (pati) Polri.
ADVERTISEMENT
"Agak aneh kalau ada orang yang membawa nama kita dan orang itu langsung percaya begitu saja kalau mereka dekat dan mewakili orang itu,” ujar Sigit.
Seperti diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte selaku terdakwa penghapusan red notice Djoko Tjandra menyebut Komjen Sigit memiliki kedekatan dengan Tommy Sumardi.
Tommy Sumardi merupakan terdakwa penyuap Irjen Napoleon Bonaparte untuk menghapus red notice Djoko Tjandra. Keduanya saat ini tengah menjalani persidangan di pengadilan.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: