Reisa: Pengidap Stroke hingga Kanker Sebulan Sekali ke Dokter, Stok Obat 2 Bulan

8 Juli 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berpose di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berpose di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Para penderita penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, kanker, gagal ginjal hingga stroke sangat rentan tertular virus corona. Kelompok ini diminta untuk mengurangi mobilitas, termasuk sebisa mungkin melakukan konsultasi online ke dokter.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengingatkan kelompok masyarakat ini untuk rutin berkonsultasi dengan dokter. Reisa juga meminta para pengidap PTM dan pihak RS menyediakan resep obat untuk jangka cukup lama agar mobilitas pasien bisa dikurangi.
"Orang pengidap PTM ini akan menjadi kelompok rentan COVID-19 karena berpotensi menjadi penyakit penyerta atau comorbid dan menyebabkan tingginya kasus fatal akibat COVID-19," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (8/7).
dr. Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
"Tetap upayakan minimal 1 kali sebulan ke dokter. Kebanyakan penyakit ini dapat obat untuk stok 2 bulan, tujuannya untuk mengurangi mobilitas, namun kuncinya minum obat teratur," tutur Reisa.
Bagi kelompok yang sehat, Reisa juga mengingatkan pentingnya deteksi kesehatan secara dini. Masyarakat diminta rutin memeriksa indikator kesehatan personal agar terhindar penyakit termasuk COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Bagi yang sehat, deteksi dini ke RS, screening minimal 6 bulan sampai 1 tahun, dan beberapa hal yang dipantau seperti tekanan darah, gula darah, indeks berat badan," pungkas Reisa.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona