Rekomendasi Gugus Tugas Alasan PSBB DKI Disetujui Kemenkes

7 April 2020 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi physical distancing. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi physical distancing. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk DKI akhirnya disetujui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Terawan disebut telah meneken surat persetujuan PSBB untuk DKI.
ADVERTISEMENT
"Sudah, DKI itu mengajukan yang pertama kalau tidak salah. Sudah ditandatangani tadi malam," kata Kepala Bidang Media dan Opini Publik, Kementerian Kesehatan Busroni, saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).
Dengan persetujuan ini, artinya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah dapat menerapkan hal-hal yang diatur dalam PSBB. Yang jelas, dia minta agar Anies tetap fokus dalam menyelamatkan nyawa warganya dari ancaman virus corona.
Suasana jalanan di Jakarta, selama wabah virus corona, (31/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
"Tetap fokus pada nyawa manusia, itu saja. Jadi semua itu tidak ada maknanya ketika kita tidak bisa menyelamatkan manusia, dalam hal ini penduduk, pesannya itu. Nomor satu adalah masyarakat diselamatkan," ujarnya.
Adapun pertimbangan untuk persetujuan status PSBB untuk DKI yaitu dilihat dari aspek kesehatan yang memang DKI dianggap membutuhkan status ini agar dapat bertindak lebih lanjut. Kemudian juga aspek ekonomi menjadi poin yang dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
"Itu bukan pertimbangan Kemenkes, pertimbangan gugus tugas. Itu aspeknya banyak. Pertama pasti aspek kesehatan, nomor satu itu. Kedua aspek keselamatan. Ketiga, aspek ekonomi," tuturnya.
"Tidak Kemenkes khusus, enggak, itu adalah tim. Ada tim dari Kemenhub, banyak tim di situ. Jadi tidak Kemenkes, ingat lagi, pemerintah," lanjutnya.
Sebelumnya, Terawan menyurati Anies pada 5 April. Dia meminta agar usulan PSBB dilengkapi dengan syarat data-data yang diatur dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 yang baru terbit pada 3 April 2020.
*********************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!