Rekomendasi KNKT, TransJakarta Harus Punya Peta Bahaya Koridor dan Non Koridor

22 Desember 2021 19:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Investigasi kecelakaan bus TransJakarta yang belakangan marak terjadi telah rampung dilakukan KNKT. Dalam investigasinya, KNKT menemukan pemetaan daerah rawan kecelakaan baru dilakukan pada lintasan di 13 koridor TransJakarta.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Plt Kasubkom LLAJ KNKT, Ahmad Wildan mengatakan perluasan pemetaan lintasan TransJakarta perlu dilakukan. Dalam hal ini ia meminta kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Untuk itu, perlu dilakukan pemetaan yang lebih komprehensif, lebih luas, tidak hanya 13 koridor tetapi juga termasuk lintasan yang non BRT. Oleh karena itu, kami meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, untuk melakukan road hazard maping, pemetaan hazard dan risk lintasan TransJakarta," kata Wildan di kantor Transjakarta, Rabu (22/12).
Bus TransJakarta melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Nantinya, hasil pemetaan ini akan dijadikan pedoman oleh pihak TransJakarta dalam meminimalisir kecelakaan ataupun perbaikan di dalamnya.
"Kemudian nanti keluarannya ini akan menjadi policy, guidlines and action, pertama bagi pengguna jalan, kedua bagi pengelola jalan tol, ketiga bagi pihak manajemen TransJakarta sendiri. Apa yang harus dilakukan dalam mengendalikan hazard dan risk dalam road hazard mapping yang dimaksud," tambah Wildan.
ADVERTISEMENT
Dengan ini, daerah-daerah yang rawan terjadi kecelakaan bisa diketahui dan bisa dibenahi oleh pihak TransJakarta. Mengingat kecelakaan yang belakangan marak terjadi pada bus tersebut.