Rektor Terpilih USU Diterpa Isu Plagiarisme

18 Desember 2020 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor USU terpilih Muryanto Amin. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rektor USU terpilih Muryanto Amin. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) diduga melakukan plagiat karya ilmiah untuk kepentingan kenaikan pangkat.
ADVERTISEMENT
Informasi dugaan plagiat dosen tersebut dilaporkan oleh masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 6 Desember 2020. Kemendikbud kemudian melaporkan hal tersebut ke Rektorat USU. Rektor USU Runtung Sitepu langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan kasus plagiat tersebut. Tim khusus penelusuran dugaan plagiat itu dipimpin oleh Jonner Hasugian yang merupakan dosen jurusan Ilmu Perpustakaan di USU.
Kepada kumparan, Jonner mengatakan sedang menelusuri dugaan plagiarisme itu.
"Jadi kan itu terkait USU. Pak rektor, kan harus merespons itu. Dibentuklah tim untuk menelusuri buktinya. Saya ketua timnya,” ujar Jonner kepada kumparan Jumat (18/12).
Gedung Rektorat USU Foto: Dok. Istimewa
Jonner mengatakan, tim dibentuk pada 10 Desember 2020 dan langsung melakukan penelusuran terkait informasi plagiat.
Dari penelusurannya, kata Jonner, permasalahan plagiarisme ini lantaran adanya karya ilmiah yang terbit berulang kali di jurnal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
“Kaitanya ada jurnal yang pernah terbit dalam bahasa Indonesia itu yang diterjemahkan, terbit lagi,” ujarnya. Dia tidak menyebut secara spesifik jurnal yang dimaksud.
“Kami kan hanya mengungkapkan data. Kita ungkapkan dengan metode kita ukur tingkat kemiripannya. Data administrasinya. Kita itung lagi kata yang sama secara manual,” ujarnya
“Apakah itu plagiat atau tidak plagiat itu pejabat yang berwenang. Kalau apanya, (keputusan) rektor. Tentu minta pertimbangan dahulu dari guru besar,” ujar Jonner.
Jonner tidak menyebut siapa nama dosen yang dimaksud. Namun, menurut informasi yang diperoleh kumparan, dosen yang dimaksud adalah Dekan FISIP USU Muryanto Amin.
Muryanto Amin baru saja mengikuti pemilihan rektor yang digelar oleh Wali Amanat USU di Kementerian Pendidikan pada 3 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Muryanto memperoleh 18 suara atau 57,75 persen, mengungguli pesaingnya, yakni Farhat dengan memperoleh 11 suara atau 35,75 persen, dan Muhammad Arif meraih dua suara atau 6,5 persen.
Sedianya, Muryanto akan dilantik menjadi Rektor USU pada Januari 2021. Namun, isu tudingan plagiat menyambar.
kumparan kemudian menghubungi Muryanto. Kepada kumparan, Muryanto mengaku ada tudingan plagiarisme yang dialamatkan kepadanya.
Muryanto juga mengaku sudah diperiksa tim dan sejumlah guru besar di USU terkait kasus yang menjeratnya.
"Itu masih, dibicarakan dengan guru besar. Kita tunggu saja keputusan guru besar," kata dia.
Dia tak banyak berkomentar atas tudingan itu. "Saya sudah berikan semua tanggapan itu. Karena itu persoalan internal tunggu saja keputusan internalnya."