news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rektor UNY Klaim Dapat Restu dari DPP Demokrat 'Nyalon' Jadi Bupati Gunungkidul

15 Juli 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam prosesi penyerahan bantuan di Hall Rektorat UNY, Senin (27/04) pagi. Foto: Humas UNY
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam prosesi penyerahan bantuan di Hall Rektorat UNY, Senin (27/04) pagi. Foto: Humas UNY
ADVERTISEMENT
Rektor Unversitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa mengaku telah mendapat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk maju sebagai bupati di Pilkada Gunungkidul 2020.
ADVERTISEMENT
Sutrisna selain didukung Demokrat, juga diusung partai lain, seperti PAN, PKS, dan Gerindra. Di Pilkada Gunungkidul, Sutrisna bakal berpasangan fengan Ardi Widanto.
Polemik pun kemudian terjadi, Sutrisna sebagai Rektor UNY yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berhubungan dengan partai politik. Padahal Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara setta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa PNS dilarang berpolitik praktis serta melakukan pendekatan terhadap partai politik.
Tetkait hal itu, Sutrisna menegaskan bahwa dia tidak mendekati partai politik. Dalam hal ini partai politik yang mendekatinya untuk majui sebagai calon kepala daerah di Gunungkidul.
"Saya nggak menghubungi, saya dihubungi (partai) secara pribadi," ujar Sutrisna dihubungi kumparan, Rabu (15/7).
ADVERTISEMENT
Sutrisna mengatakan apa yang dia lakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ketika partai mendekatinya, pertemuan yang dilakukan juga di luar kantor. Meurutnya tidak ada fasilitas negara yang dia gunakan sampai saat ini.
"Tentu (bertemu partai politik) di luar tidak di kampus, di rumah di mana," ujarnya.
Sebagai putra Gunungkidul yang dianggap memiliki kapasitas menurutnya bukan hal salah ketika calon meliriknya. PNS juga memiliki hak maju sebagai bupati dengan prosedur yang ada.
"Posisi saya ini dicalonkan. Lalu apa nggak boleh warga negara yang dipandang oleh partai kemudian memiliki apa ya kapasitas kemudian diminta bersama apa nggak boleh," ujarnya.
"Kadang-kadang kan melihat di situ (PNS nyalon) dan ada koridor ada peraturan. Kapan harus mundur juga ada. PNS juga punya hak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sutrisna sendiri mengaku akan mengerahkan kemampuan dan pengalamannya dibidang akademisi untuk memajukan UNY. Terutama inovasi dibidang teknologi.
"Transformasinya itu atau perubahan inovasi misalnya layananan perizinan bagaimana inovasi menjadi daring. Kemudian pariwisata misalnya kita inovasi," ujarnya.
"Saya punya banyak pengalaman di universitas maupun kementerian sehingga praktik baik yang ada di lembaga pendidikan tinggi akan menjadi modal bagaimana membangun Gunungkidul lebih maju," ujar dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)