Relawan soal 3 Periode: Jokowi Jangan Tinggalkan Legacy Gelap untuk Demokrasi

20 Juni 2021 12:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 13 April 2019. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 13 April 2019. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) menolak wacana presiden 3 periode. Ketum JoMan Immanuel Ebenezer menilai Jokowi harusnya menolak wacana 3 periode karena akan meninggalkan legacy pemerintahan yang buruk.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai jokowi meninggalkan legasi yang buruk buat bangsa ini, meninggalkan legacy yang gelap buat demokrasi. Karena begini, mayoritas pendukung Jokowi adalah aktivis 98. Kami para pelaku sejarah telah meletakkan pondasi demokrasi di republik ini. Jangan juga dicederai dengan gagasan atau ide liar, ide cacat," ujar Immanuel saat dihubungi kumparan, Minggu (20/6).
Wacana 3 periode menguat setelah relawan Jokowi-Prabowo 2024 dibentuk. Kelompok relawan ini diinisiasi Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dan Baron Danardono sebagai Ketua.
Immanuel mengatakan gagasan untuk membatasi masa jabatan seorang presiden jelas merupakan agenda utama dari reformasi.
"Gagasan sesat ini jelas-jelas melanggar konstitusi, lalu membawa demokrasi kita menjadi mundur, merusak cita-cita kita," ucap Immanuel.
Ketimbang maju lagi sebagai capres pada Pilpres 2024, JoMan justru menyarankan Jokowi mendukung calon lain.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi dukung saja siapa, Ganjar misalnya, atau Pak Prabowo didukung Pak Jokowi untuk maju sebagai presiden atau siapalah," kata Immanuel.