Remaja di Kashmir Bertahan Hidup Usai 18 Jam Tertimbun Longsor Salju

16 Januari 2020 1:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekskavator memindahkan batu-batu salju di jalan setelah hujan salju lebat di Lembah Neelum, Pakistan. Foto: REUTERS/Naseer Chaudary
zoom-in-whitePerbesar
Ekskavator memindahkan batu-batu salju di jalan setelah hujan salju lebat di Lembah Neelum, Pakistan. Foto: REUTERS/Naseer Chaudary
ADVERTISEMENT
Remaja perempuan bernama Samina Bibi (12) di Kashmir sisi Pakistan berhasil bertahan hidup setelah tertimbun longsoran salju selama 18 jam. Samina terus berbaring sambil berteriak meminta pertolongan di dalam rumahnya yang tertimbun longsor.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir saya akan mati di sana," kata Samina kepada Reuters yang masih dirawat di rumah sakit di Muzaffarabad, Kamais (16/1).
Kaki Samina mengalami patah tulang dan luka robek di mulut. Saudara laki-laki dan perempuan Samina meninggal dunia, sementara ibunya, Shahnaz Bibi, berhasil selamat.
Petugas penyelamat berjalan di jalan yang tertutup salju untuk mencapai daerah yang terkena salju lebat dan longsoran salju, di Lembah Neelum, Pakistan. Foto: REUTERS/Naseer Chaudary
Ekskavator memindahkan batu-batu salju di jalan setelah hujan salju lebat di Lembah Neelum, Pakistan. Foto: REUTERS/M. Saif ul Islam/File Photo
Gunung tertutup salju setelah hujan salju lebat di Lembah Neelum, Pakistan. Foto: REUTERS/M. Saif ul Islam/File Photo
"Kami tidak mendengar gemuruh. Itu terjadi dalam sekejap mata," kata Shahnaz.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyebut jumlah korban tewas akibat longsor salju di Pakistan dalam beberapa hari terakhir mencapai 132 jiwa. Salju yang turun lebih deras diperkirakan terjadi di kawasan itu pada Jumat (17/1).
Kashmir menjadi area yang paling terdampak. Dari 132 korban tewas, 62 orang di antaranya merupakan warga Kashmir.
"Longsor yang menghantam suatu desa di sana juga menyebabkan 10 orang hilang," sebut Otoritas Manajemen Bencana Kashmir, seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk juga membuat sekolah-sekolah di Kashmir diliburkan. Beberapa jalan juga tak bisa dilewati karena tertutup salju.