Remaja Malaysia Masih Hilang Usai Teror Christchurch

19 Maret 2019 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi sedang berbicara kepada warga di dekat masjid Masjid al Noor usai insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru. Foto: AFP/Tessa BURROWS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi sedang berbicara kepada warga di dekat masjid Masjid al Noor usai insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru. Foto: AFP/Tessa BURROWS
ADVERTISEMENT
Seorang remaja asal Malaysia, Muhammed Haziq Tarmizi, masih dinyatakan hilang usai penembakan di dua masjid terjadi di Christchurch, Selandia Baru Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Remaja 17 tahun itu, saat insiden berlangsung sedang berada di Masjid Al Noor bersama ayah, ibu dan adiknya.
Menurut Menteri Negara Bagian Penang untuk Lingkungan Hidup Boo Poh Phee, hingga kini pihak keluarga Haziq di Malaysia belum menerima kabar keberadaan remaja itu.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi padanya. Kami berharap yang terbaik tapi bersiap untuk kemungkinan terburuk," kata Boon seperti dikutip dari Stuff, Selasa (19/3).
Seorang wanita menangis di area penghormatan bunga di Botanical Gardens, Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters/Edgar Su
Boo menyebut, ketiga anggota keluarga Haziq lainnya sudah diketahui nasibnya. Ayah remaja itu, terkena dua luka tembak namun sudah dioperasi di rumah sakit di Christchurch dan sekarang kondisinya stabil.
Sementara ibu dan adiknya, tidak terkena luka tembak yang dilepaskan oleh pelaku seorang warga Australia, Brenton Tarrant.
ADVERTISEMENT
"Kami berbicara dengan ibunya. Beliau berharap yang terbaik dan sudah bertemu polisi dua kali, dan beliau percaya dengan kerja kepolisian," kata Boo.
Seorang petugas (AOS) melarang seorang warga masuk ke area masjid setelah insiden penembakan terjadi di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters
Terkait masih banyaknya warga yang hilang, kepolisian Selandia Baru menyatakan, proses identifikasi jenazah masih terus berjalan.
Dari 50 orang yang meninggal dunia, baru sekitar 12 yang berhasil teridentifikasi.
Tragedi penembakan di Christchurch turut menyebabkan beberapa orang warga negara asing termasuk seorang WNI tewas.
Saat ini Tarrant sudah ditahan oleh aparat Selandia Baru. Ia didakwa pasal pembunuhan berencana.