Remaja SMP Buang Bayi yang Baru Dilahirkan ke Sumur Sedalam 15 M di Banyuwangi

10 September 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pembuangan bayi di sumur, praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembuangan bayi di sumur, praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Remaja perempuan SMP berusia 14 tahun diduga membuang bayi yang baru ia lahirkan ke sumur sedalam 15 meter di tempat praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Jumat (10/9).
ADVERTISEMENT
Pasien tersebut diduga melahirkan di kamar mandi tempat praktik tersebut sebelum membuang bayinya ke dalam sumur.
Pemilik tempat praktik, dokter Neni Destriani, mengatakan tidak ada gelagat yang mencurigakan saat pasien tersebut datang. Pasien itu mendaftar dengan keluhan nyeri di bagian perut. Ia datang ditemani dengan pria yang agak tua.
"Setelah diperiksa dia pamit ke toilet. Lama sekitar 20 menit. Akhirnya saya dahulukan pasien lain. Itu sekitar jam 07.00 WIB pagi," ujar Neni, Jumat (10/9).
Lokasi pembuangan bayi di sumur, praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Kejanggalan itu muncul saat salah satu perawat menemukan bercak darah dari kamar mandi hingga keluar pintu belakang. Hal itu diketahui perawat saat mengambil air minum di jam istirahat.
"Pas akan mengambil minum di belakang, perawat itu menemukan banyak darah di kamar mandi. Hingga akhirnya kita selidiki langsung, ternyata darah mengarah ke sumur. Kita lihat ternyata ada bayi di dalam sumur," tambahnya.
ADVERTISEMENT

Aksi Pembuangan Bayi Terekam Kamera CCTV

Neni kemudian langsung memeriksa rekaman kamera CCTV. Dalam rekaman itu, pasien tersebut tampak keluar kamar mandi dengan membawa bayi lalu memasukkan ke dalam tempat sampah.
"Iya terekam CCTV. Kita baru tahu kalau dia buang bayi dari CCTV itu. Awalnya dia memegang bayi itu kemudian dibuang di tempat sampah," ungkapnya.
Lokasi pembuangan bayi di sumur, praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Neni mengatakan pasien itu kemudian membuka pintu belakang rumah praktik menuju ke sebuah sumur. Ia terekam melemparkan bayi yang diduga masih hidup ke dalam sumur.
"Ada bercak darah di sekitar sumur. Setelah kita lihat memang benar ada sosok bayi di dalamnya," tambahnya.

Evakuasi Bayi Memakan Waktu Dua Jam

Polisi bersama Basarnas langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah bayi tersebut dari dalam sumur. Evakuasi dilakukan sekitar pukul 14.30 hingga 16.40 WIB.
ADVERTISEMENT
"Berlangsung 2 jam evakuasi. Pertama karena dalam sumur ya. Kita perkirakan tadi 10 meter, ternyata 15 meter lebih," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo.
Lokasi pembuangan bayi di sumur, praktik dokter umum di Jalan Pondok Nongko, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu, kata Kasat Reskrim, langsung dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi, untuk dilakukan autopsi.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi menambahkan, petugas mengalami kesulitan mengangkat jasad bayi di dalam sumur itu karena kendala penerangan.
"Karena dalam akhirnya kita kesulitan. Kurang penerangan. Selain itu jasad bayi tenggelam di dasar sumur," tambahnya.