Rencana Bio Farma Bila Vaksin dari Sinovac Gagal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ya itu tadi, kita harus mencari alternatif lain, misalkan gagal, berarti kita kan harus mencari akses lagi sambil menunggu vaksin merah putih selesai, bisa enggak kita mencari kandidat yang lain," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (12/8).
Di sisi lain, Bambang menambahkan, pihaknya telah menyiapkan rencana bekerja sama dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Menurut dia, lembaga itu merupakan koalisi di antara pemerintah dan swasta yang berdiri di Oslo, Norwegia.
Lembaga tersebut, menurut Bambang, bertujuan untuk membuat riset agar suatu negara segera mendapatkan kandidat vaksin. Dia mengatakan, pihaknya kini sedang dalam proses submit proposal ke perusahaan itu.
"Kalau sudah dapat, karena ini bentuknya bantuan, harus bisa diberikan ke negara lain untuk bisa mendapatkan akses. Nah kami minta juga tuh, submit proposal, ini masih dalam proses. Kalau memang berhasil, nanti kita mendapatkan seperti tadi lah, bentuknya kandidat vaksin untuk diproduksi di Indonesia," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, Bambang menegaskan, komunikasi yang intens terjalin saat ini ialah dengan Sinovac . Dia pun mengaku bakal fokus bekerja sama dengan perusahaan itu. Diketahui, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China bakal diuji klinis di Bandung.
"Sampai saat ini, vaksin Covid hanya dengan Sinovac yang intens. Kita fokus saja," tegas dia.