Resep Kota Malang Turunkan Kasus Corona: Maksimalkan Tracing dan Testing

6 November 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji di gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji di gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif virus corona terlihat sudah mulai melandai di sejumlah daerah, salah satunya Kota Malang. Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan daerahnya perlahan sudah mulai menunjukkan tren pelambatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutiaji, turunnya kasus corona di Malang karena sudah semakin disiplinnya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah tren kami terus menurun ini juga, hasil kerja sama dari semua stakeholders. Saya ucapkan juga terima kasih ke Kapolres, Pak dandim dan seluruh stakeholders sampai ke bawah. Terutama masyarakat yang sampai saat ini sudah mulai terbangun dengan baik kebiasaannya, karena ini akan menjadi kunci kolaborasi di antara kita semua," ujar Sutiaji dalam Live Corona Update bersama kumparan, Jumat (6/11).
Ia mengakui menumbuhkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sutiaji bercerita Pemkot Malang sempat mengalami kesulitan karena banyak masyarakat sudah terlanjur memiliki stigma negatif.
Pengendara motor berhenti di belakang garis untuk menjaga jarak antarpengendara di Karanglo, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/6). Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara Foto
Sudah terlanjur muncul stigma negatif inilah yang menyulitkan Pemkot Malang untuk melakukan pemeriksan rutin, termasuk proses pelacakan corona di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Awalnya mereka punya stigma, saya enggak berani periksa di sana nanti malah kena corona. Tapi seiring dengan waktu, kesadaran masyarakat mulai terbentuk, dan kita memastikan memberikan penjelasan kepada masyarakat dan memastikan bahwa KTP yang ada di kota Malang ini justru membantu mengontrol kesehatan masyarakat. Kalau dia datang ke klinik ke rumah sakit jadi bukan justru malah sakit," ungkap Sutiaji.
"Nah ini mulai terbangun dengan baik, pelan tapi pasti. Kesadaran masyarakat mulai tumbuh bahwa kembali pada seperti semula kita harus mengontrol kesehatan di FKTP atau di rumah sakit rujukan," sambungnya.

Gencarkan Proses Tracing dan Testing Corona

Salah satu yang juga difokuskan Pemkot Malang adalah menggencarkan proses tracing dan testing. Tenaga kesehatan di kotanya dikerahkan untuk melakukan pelacakan, khususnya yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Ilustrasi swab test. Foto: Shutter Stock
"Kita lakukan terus menerus, jadi begitu ada yang terpapar mekanisme tracking dan tracing kita lakukan bersama-sama. Jadi itu kita lakukan dan satu terpapar positif kita tracking sampai 40 terus kontak erat, baru kita swab. Tapi rapid kita lakukan bersama-sama dan kita terus menggerakkan rapid maupun swab secara masif kita gerakkan," ungkap Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya proses bersama ini, maka diharapkan bisa mendapatkan nilai-nilai riil pasien corona yang sedang ditangani. Sehingga, Sutiaji berharap tak ada lagi stigma negatif tentang pasien corona, begitu juga soal turunnya kasus corona dan jumlah tesnya.
"Saya tidak ingin berkurangnya kasus ini karena swab kami turun. Artinya kewaspadaan kami tetap kita tingkatkan dengan jalan tadi kita lakukan tindakan preventif, ini yang jadi kekuatan dan komitmen kami," tutur Sutiaji.
"Sekarang kami tarik ke simpul yang terkecil. Jadi yang mengawasi justru dari RT RW, karena transmisi orang dan barang sekarang sudah banyak. Maka kita harus saling menjaga di antara warga sekitar kita," tutupnya.