Respons Aceh soal Lonjakan Corona: Terus Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

6 Agustus 2020 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mewanti-wanti lonjakan kasus virus corona di Aceh. Musababnya, terjadi lonjakan kasus positif virus corona dalam rentang seminggu dari 26 Juli hingga 2 Agustus dari 21 kasus menjadi 259 kasus. Menanggapi hal itu, jubir penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani akan terus koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk meminimalisir penularan corona. Bahkan menurut Saifullah, koordinasi sebenarnya telah dilakukan sejak virus corona mulai muncul di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk koordinasi yang nyata menurut Saifullah adalah saat pemulangan 13 mahasiswa Aceh dari Kota Wuhan dan kemudian menjalani masa observasi Kepulauan Riau.
“Selama ini kita koordinasi dengan pemerintah pusat terus-menerus. bahkan setiap perkembangan penanganan COVID-19 di Aceh kita laporkan setiap hari ke tim Satgas Tugas COVID-19 Nasional," ujar Saifullah, kepada kumparan, Kamis (6/8). "Sebaliknya, setiap ada kebijakan baru dari Pemerintah Pusat, juga segera didistribusikan ke daerah untuk ditindaklanjuti,” lanjut Saifullah.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, per kamis (6/7), jumlah kasus positif virus corona di Aceh kini sebanyak 483 orang, 18 di antaranya meninggal dan 91 telah sembuh.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT