Respons AHY soal Demokrat Diminta Keluar dari Koalisi Adil Makmur

15 Mei 2019 23:49 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden - Rusman
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden - Rusman
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Puyuono, meminta Partai Demokrat keluar dari Koalisi Adil Makmur. Alasannya, karena Demokrat dianggap tak lagi sejalan dengan koalisi Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut direspons oleh Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengaku tidak mengerti mengapa salah satu pentinggi Gerindra berkomentar seperti itu.
“Saya tidak tahu juga kenapa komentar seperti itu,” ujar AHY di Balai Kirti, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5).
AHY mengatakan, saat ini Partai Demokrat masih sibuk memonitor hasil penghitungan suara, baik Pilpres ataupun Pileg. Sebab menurut AHY, keduanya mempunyai peran penting untuk pemerintahan ke depan.
“Kami masih monitor penghitungan suara. Kami juga punya tugas untuk mengelola dan memonitor hasil legislatif. Tidak hanya Pilpres yang diurusi, tapi juga Pileg yang juga sangat penting,” tegasnya.
Adapun terkait isu keretakan hubungan Demokrat dengan koalisi Prabowo-Sandi, AHY enggan berkomentar banyak.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak ingin di bulan suci Ramadhan ini yang seharusnya kita semua pandai menjaga lisan dan hati. Saya tidak akan mengomentari fitnah tersebut. Yang jelas sudah dibantah juga,” ujar AHY.
“Saya juga ingin menjaga suasana hari ini selalu positif. Saya tidak terlalu juga berurusan komentar seperti itu,” tutupnya.