Respons Anies soal Setneg Akhirnya Izinkan Formula E di Monas
PerbesarADVERTISEMENT
Komisi Pengarah sempat melarang lokasi sirkuit ajang balap Formula E di Monas. Namun akhirnya Kementerian Sekretariat Negara selaku Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Taman Merdeka menyetujui kawasan Medan Merdeka, termasuk Monas untuk dijadikan lintasan balap.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun enggan merespons panjang terkait hal ini. Dia hanya mengatakan akan merespons hal ini lain waktu.
"Tanggapannya nanti," kata Anies saat ditemui di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Senin (11/2).
Anies memilih tak melanjutkan jawabannya. Dia memilih berjalan menuju ke mobilnya dan meninggalkan kantor PP Muhammadiyah.
Di sisi lain, PT Jakpro sebagai penyelenggaran Formula E Jakarta langsung menggelar rapat dengan berbagai instansi terkait di Balai Kota, Jakarta. Tapi, belum bisa diungkap apa saja yang dibahas.
"Pagi ini akan kami rapatkan juga di Balai Kota bersama semua dinas terkait dan stakeholders," kata Deputy Director Communications Formula E Jakpro, Hilbram Dunar, saat dikonfirmasi, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
"Silakan ditanya ke Komisi Pengarah. Saat ini, semua persiapan berjalan paralel bersamaan, tapi memang fokus utama di pembuatan trek," jelas Hilbram.
Sebelumnya Setneg tak memberi izin ajang Formula E untuk melintas di Monas. Hal ini disampaikan usai rapat Komisi Pengarah 5 Februari 2020.
"Formula E bisa saya sampaikan hasil rapat komrah (Komisi Pengarah) bahwa Komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, di luar silakan, di dalam tidak," kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama, di Kantor Kemensetneg, Kompleks Istana Kepresidenan,Rabu (5/2).
"Dengan banyak pertimbangan di sana ada cagar budaya yang harus diperhatikan, ada pengaspalan dan lain-lain. Diizinkan tapi di luar kawasan Monas," imbuhnya.
Tak lama kemudian, Setneg kembali mengeluarkan pernyataan berbeda. Setneg kini menyebut mengizinkan Formula E kembali digelar di Monas.
ADVERTISEMENT
"Ya (Komisi Pengarah Setuju). Kemudian Komisi Pengarah mengkaji ulang dan dalam surat jawaban resmi tanggal 7 tersebut menyetujui penyelenggaraan di kawasan Medan Merdeka (Monas) tetapi dengan memperhatikan beberapa hal," kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama kepada kumparan, Minggu (9/2).
