Respons Kemhan soal Kabar Prabowo Dapat Visa Kunjungan ke AS

8 Oktober 2020 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menerima bantuan APD dari pemerintah Australia.  Foto: Kemhan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menerima bantuan APD dari pemerintah Australia. Foto: Kemhan
ADVERTISEMENT
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dikabarkan telah memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memasuki Amerika Serikat. Prabowo di-blacklist AS pada Maret 2000 terkait dugaan pelanggaran HAM.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut Prabowo punya komitmen untuk memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia.
"Pak Prabowo berkomitmen untuk terus memaksimalkan diplomasi pertahanan dengan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Cina, Negara-Negara Eropa maupun negara-negara di kawasan," ujar Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10).
Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kendati demikian, Dahnil belum dapat mengkonfirmasi informasi soal visa yang didapat dan agenda kunjungan Prabowo ke negeri Paman Sam itu. Menurutnya informasi terkini mengenai kunjungan itu akan segera disampaikannya nanti.
"Terkait dengan kunjungan ke Amerika Serikat sebagaimana dipertanyakan teman-teman media, saya belum bisa update segera, bila ada informasi akan segera saya sampaikan," kata Dahnil
Informasi terkait pemulihan status Prabowo itu diungkapkan dalam laporan yang ditulis The Politico pada Selasa (6/10). Pada laporan yang ditulis pewarta The Politico, Nahal Toosi, menyatakan bahwa sumber Departemen Luar Negeri AS memberikan kembali visa ke Menhan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo diketahui selama hampir 20 tahun berada dalam blacklist pemerintah AS. Pada Maret tahun 2000, Prabowo dilarang masuk ke AS saat ingin menghadiri kelulusan putranya di Universitas Boston. Sebuah laporan dari New York Times saat itu menyebutkan, Prabowo ditolak masuk AS karena persoalan HAM.
Prabowo disebut terlibat dalam penculikan aktivis, pelanggaran HAM, dan upaya mendongkel Presiden BJ Habibie yang berujung pada pemecatannya sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pabowo telah menyangkal semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.