Respons KPU soal Simulasi Surat Suara di Blora Tampilkan 4 Paslon
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak simulasi surat suara tersebut menampilkan 4 paslon dengan nomor urut 65, 66, 67, dan 68.
Di bagian atasnya, dituliskan 'Daftar Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Umum 2024'.
Menanggapi hal itu, Mellaz mengaku itu merupakan keputusan yang diambil KPU.
"Ya, memang itu diputuskan oleh kita. Harusnya itu lebih dari tiga. Kenapa? Kalau tiga, kan, bisa dipetakan, ada maksud," ujarnya kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
Keputusan itu diambil lantaran kritik juga pernah dilontarkan ke KPU terkait desain surat suara untuk simulasi pencoblosan di Solo hanya ada dua kotak paslon. Sementara, untuk kotak paslon nomor tiga tidak ada.
"Kemarin, kan, kritiknya [hanya menampilkan] 2 [paslon], kan, gitu. Nah, [sekarang] harus lebih dari 3 [paslon]. Simpel saja," katanya.
ADVERTISEMENT
Mellaz menyebut, pihak KPU melakukan hal itu untuk menghindari pemetaan penghitungan jumlah suara jika hanya menampilkan 3 paslon.
"Misalnya simulasi itu akan dilakukan di 514 kabupaten/kota, walaupun hanya satu saja, itu, kan, sebenarnya peta data. Nah, itu yang kami hindari," tuturnya.
"Nanti kalau kami pasang tiga sesuai simulasi, nanti pasti [ditanya] 'kenapa 3 [paslon]? Ini pasti metain', gitu. Itu sebenarnya," pungkasnya.