Respons Mahfud Ditanya Masalah TKA China Jika Jadi Wapres

1 Desember 2023 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Kerja Asing (TKA) mengendarai sepeda motor melintas di pasar yang berada di depan sebuah perusahaan smelter, Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/2/2023).  Foto: Jojon/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Kerja Asing (TKA) mengendarai sepeda motor melintas di pasar yang berada di depan sebuah perusahaan smelter, Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/2/2023). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Jakarta pada Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Mahfud ditanya mengenai sikapnya apabila terpilih jadi wapres untuk isu industri yang lebih memilih pekerja dari tenaga kerja asing (TKA) dibanding tenaga kerja lokal.
Mahfud yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam ini mengaku tahu soal isu tersebut. Mahfud mengatakan TKA yang masuk itu termasuk bagian dari kontrak investasi.
“TKA China memang betul itu ada isu begitu kalau laporan-laporan, tetapi juga itu ada alasannya,” kata Mahfud di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12).
“Investasi misalnya di sana dengan nilai misalnya 2 triliun dolar tetapi saya juga mau membawa tenaga kerja, kalau ndak mau ya ndak investasi,” imbuhnya.
Cawapres Mahfud MD memberikan sambutan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mahfud menyebut aturan yang dibuat oleh pemerintah itu sudah diatur untuk tetap menyerap tenaga pekerja dalam negeri. Namun, permasalahannya, kata Mahfud adalah oknum perusahaan yang melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya kalau aturannya sudah bagus tapi banyak pelanggaran kadang kala perusahaan itu tidak m mau dimasuki oleh aparat kemudian mendatangkan orang tidak lapor,” ucapnya.
“Ini nanti kita teliti semua tetapi bahwa ada kesepakatan seperti itu itulah yang saya tahu. Ada penyelundupan tenaga kerja? Banyak,” tandasnya.