Respons Pemprov DKI soal Kritikan Ketua DPRD Terkait Banjir Jakarta

25 Februari 2020 1:13 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mobil coba lewati banjir Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil coba lewati banjir Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Minggu (23/2), sejumlah wilayah di Jakarta kembali direndam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyidak sejumlah titik untuk melihat kondisi saat banjir.
ADVERTISEMENT
Saat berada di depan kantor LBH Jakarta di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dia menilai banjir disebabkan adanya penyumbatan di bak kontrol akibat pelebaran trotoar.
Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho, pun memberikan tanggapan. Ia menyebut pembangunan trotoar di Jakarta telah menganut sistem yang mencontoh luar negeri, sehingga tak benar pembangunan trotoar menjadi salah satu biang banjir Jakarta.
"Seolah-olah kami bikin trotoar itu enggak bener. Padahal kami sudah nganut sistem luar negeri, itu enggak mudah dicongkel pakai linggis. Pakai yang kecil saja," ujar Hari di Balai Kota Jakarta, Senin (24/2).
Ilustrasi banjir Foto: Akbar Tado/ANTARA
Dia menjelaskan adanya alat dari besi berfungsi untuk membuka pintu saluran air.
Hari mengatakan pihaknya dan Dinas SDA telah berkoordinasi terkait hal ini. Namun bisa jadi petugas di lapangan yang belum diberi penjelasan terkait bak air.
ADVERTISEMENT
"Itu artinya kami enggak mau nyalahin kerja SDA. Kasatpel yang dikasih itu tidak menyampaikan ke tukang pekerjanya. Akhirnya jadi demikian, dicongkelin," terangnya.
"Ini bukan koordinasi, kami tanggal 6 Februari peralatan sudah kasih mulai dari lurah, satpol, kami kasih untuk membuka saluran," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo mengatakan ada penyumbatan di saluran air saat tengah menyidak di depan kantor LBH Jakarta. Hal itu, kata dia, jelas akan menyebabkan banjir Jakarta.
“Kalau mau lebarin trotoar silakan lah. Tapi jangan sampai menutup bak kontrol yang ada di perumahan-perumahan masyarakat yang ada di sekitar Menteng, terjadilah (banjir) efeknya kemana-mana,” kata Prasetyo di lokasi, Minggu (23/2).