PerbesarADVERTISEMENT
Bacawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi dengan santai pernyataan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang menyebutnya telah melakukan pembangkangan. Sebab, ia menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Monggo (silakan) biar beliau yang menilai," kata Gibran di sela blusukan di Kota Salatiga, Minggu (29/10).
Gibran enggan berkomentar banyak terkait rencananya mengembalikan KTA PDIP. Gibran hanya menegaskan dirinya sudah bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Saya sudah ketemu Mba Puan, kan sudah saya jawab terus," tegasnya.
Kedatangan Gibran ke Salatiga untuk mengunjungi pabrik UMKM Enting-Enting. Dalam kesempatan itu, ia mendorong UMKM untuk naik kelas agar bisa lebih dikenal.
"UMKM andalan Salatiga enting enting ya, tempatnya bersih, bagus. Kalau dari segi branding segi nama kan udah sudah nasional sebagai oleh-oleh khas Salatiga. Ke depan kita perlu dorong lagi di marketingnya, di pacakgingnya," jelas Gibran.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto menegaskan dirinya siap memenangkan Prabowo Gibran sebagai presiden Indonesia. Ia menargetkan capres Koalisi Indonesia itu meraup banyak suara di Salatiga.
ADVERTISEMENT
"Jadi kaitannya dengan pemenangan Pak Prabowo adalah menguasai setiap TPS, setiap TPS yang ada di Salatiga ini minimal 35 KK harus mendukung pak presiden dalam hal ini Pak Prabowo dan Mas Gibran. Kami ada relawan yang nanti akan bersinergi di Kota Salatiga," kata mantan Wali Kota Salatiga itu.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyatakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pembangkangan. Sebab, keluar dari garis keputusan partai dengan menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
"Ketika Mas Gibran kemudian keluar dari skema keputusan yang sudah diambil oleh Bu Megawati Soekarnoputri dan bahkan mencalonkan diri sebagai bakal cawapres di luar garis keputusan partai, maka secara konstitusi partai, secara aturan partai dia telah melakukan pembangkangan, telah melakukan sesuatu yang berbeda dengan garis keputusan partai," ujar Basarah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
ADVERTISEMENT
"Ketika Bu Mega sudah menggunakan kewenangan konstitusionalnya memutuskan capres dan cawapres, seluruh sela orde partai, seluruh tiga pilar partai termasuk Mas Gibran wajib hukumnya untuk mematuhi, mendukung, dan mensukseskan keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri itu," papar Basarah.