Retno Bertemu Menlu Jepang, Bahas Pengembangan SDM hingga Ekspor-Impor

10 Januari 2020 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (10/1) Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (10/1) Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan dari Menlu Jepang Motegi Toshimitsu, Jumat (10/1). Motegi menjadi menlu asing pertama yang menjadi tamu Retno pada 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta Pusat, Retno dan Motegi membahas sejumlah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Mulai dari kerja sama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembenahan infrastruktur, hingga ekspor dan impor.
“Indonesia mengharapkan penguatan kerja sama di bidang SDM, termasuk melalui internship on the job training, pengembangan vokasi, dan pelatihan bahasa Jepang,” kata Retno usai pertemuan, Jumat (10/1).
Permintaan Retno itu pun disambut baik oleh pihak Jepang. Motegi menyampaikan akan membuat program pendidikan bahasa Jepang dengan sistem yang lebih mudah untuk dipahami warga Indonesia.
“Indonesia memiliki SDM yang mahir dan Jepang membutuhkan SDM yang pintar seperti demikian. Oleh karena itu seperti disampaikan oleh Menlu Retno kami ingin perkuat pendidikan Bahasa Jepang,” kata Motegi.
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (10/1) Foto: Nugroho Sejati/kuparan
Kesepakatan selanjutnya, Retno meminta agar produk-produk Indonesia seperti sawit, mangga, alpukat, dan buah naga bisa dipermudah untuk masuk ke Jepang. Sebaliknya, Jepang juga meminta agar produk makanan dari Jepang dipermudah masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Dan kami sangat apresiasi secara positif pada malam ini sudah diputuskan untuk melonggarkan pelanggaran impor produk makanan Jepang dan saya ingin sampaikan terima kasih atas upayanya,” kata Motegi.
Kesepakatan selanjutnya berkaitan dengan infrastruktur. Jepang sepakat untuk melanjutkan pembangunan jaringan MRT di Jakarta serta Pelabuhan Patimban sesuai dengan jadwal. Selain itu, Jepang juga akan memberikan pinjaman bantuan untuk rehabilitasi infrastruktur di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara.
“Jepang memutuskan untuk memberikan pinjaman dalam bentuk yen guna membantu rehabilitasi infrastruktur di Sulteng yang dilanda gempa bumi dan tsunami beberapa tahun lalu,” ujar Motegi.
Retno mengatakan selain membahas kesepakatan kerja sama, keduanya juga membahas situasi di kawasan dan internasional.
“Kita juga membahas situasi di kawasan dan internasional, antara lain situasi di Timur Tengah, Laut China Selatan, Rakhine State dan situasi di Korea Utara,” kata Retno.
ADVERTISEMENT
“Indonesia dan Jepang memiliki harapan yang sama agar semua pihak dapat menahan diri agar tidak terjadi eskalasi di wilayah Timur Tengah,” ujar Retno.
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (10/1) Foto: Nugroho Sejati/kumparan