Reuni Singkat PA 212

3 Desember 2021 6:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi Reuni PA 212 orasi di sekitar Jalan Wahid Hasyim (samping Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi Reuni PA 212 orasi di sekitar Jalan Wahid Hasyim (samping Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
PA 212 sejak beberapa waktu lalu telah menyampaikan akan menggelar reuni secara offline seperti yang mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Tercatat hanya 2020 saja mereka lakukan reuni secara offline karena pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Tahun ini meski pandemi belum usai, mereka merasa situasinya sudah lebih aman dari tahun sebelumnya sehingga reuni bisa kembali digelar secara offline.
Patung Kuda di kawasan Monas, Jakarta Pusat dipilih menjadi tempat reuni. Waktunya tepat di 2 Desember 2021 pagi.
Salah satu peserta reuni 212 berjalan melewati barikade penyekatan guna mengantisipasi membludaknya massa reuni 212 di kawasan Sarinah Thamrin. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Namun rencana itu tidak berjalan mulus. Sebab Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut. Selain karena syarat yang tidak terpenuhi, acara yang mengundang banyak orang tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan penularan virus corona.
Untuk mengantisipasi massa yang tetap datang ke lokasi, Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk menuju patung kuda sejak Rabu (1/12) malam. Selain itu penyekatan juga dilakukan di berbagai perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Adanya penyekatan membuat sejumlah ruas jalan di sekitar monas macet.

TransJakarta dan PT KAI Ubah Layanan

Antisipasi juga dilakukan oleh TransJakarta dan PT KAI. Dua perusahaan tranportasi massal itu mengubah operasional mereka.
TransJakarta melakukan pengalihan rute yang melewati kawasan patung kuda. Sementara PT KAI mereka mengizinkan kereta jarak jauh yang biasa berhenti di Gambir menjadi bisa diakses di Stasiun Jatinegara.

Massa Tetap Datang

Sejumlah massa mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pada hari H aparat kepolisian berjaga di lokasi sekitar patung kuda sejak pagi. Tidak hanya itu kawat berduri juga dipasang di sana.
Meski sudah dilarang, massa 212 tetap hadir. Sekitar pukul 08.20 WIB beberapa peserta aksi mulai terlihat di depan Stasiun Gambir. Mereka memakai kemeja putih, sarung, dan peci putih.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga massa terlihat berdatangan dari Jalan MH Thamrin. Namun mereka tetap tidak bisa menuju patung kuda. Sebab di tengah jalan mereka sudah diminta putar balik.
Mereka mendengarkan imbauan polisi. Massa berjalan berbalik arah ke Bundaran HI dengan kawalan polisi.
Sejumlah massa mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sambil berjalan, massa terus mengumandangkan salawat. Mobil komando juga tampak berjalan menuju ke arah Bundaran HI. Belum diketahui apakah massa memilih bubar atau bertahan di Bundaran HI.
Kehadiran massa sesuai dengan harap Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. Sebelumnya ia menyebut kehadiran peserta aksi menunjukkan betapa antusiasnya mereka mencari keridaan Allah SWT dalam membela agama dan ulama.
Ia juga mengajak simpatisan lainnya untuk hadir dalam aksi tersebut. Dia menyebut, dengan hadirnya massa di lokasi akan menunjukkan semangat perjuangan.
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
“Sebagai menggugurkan kewajiban bela agama dan ulama karena itulah yang mahal dalam bersikap yang jelas, karena yang Allah lihat adalah semangat perjuangan dengan membuktikan bisa hadir,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Novel juga sempat berharap aparat mau mengizinkan acara itu berjalan.
“Semoga aparat pun punya hati nurani untuk membantu agar acara bisa berjalan dengan baik,” kata Novel.

Reuni di Sekitar Gedung Bawaslu

Massa Aksi Reuni PA 212 bergerak ke arah Jalan Sudirman, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
Aksi reuni 212 bertemakan 'Bela Ulama, Bela MUI, dan Ganyang Koruptor' yang direncanakan digelar di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, terpaksa dibatalkan.
Massa aksi kemudian dialihkan menuju Jalan Wahid Hasyim yang berada di samping kantor Bawaslu. Dengan iring-iringan mobil komandan serta massa aksi yang menggunakan kendaraan bermotor, mereka berorasi di sana.
Di sana terlihat Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif. Ia ikut berorasi.
“Mudah-mudahan langkah antum (Anda) semua, Allah berikan keberkahan rizki, panjang umur, sehat badan dan istikamah di bawah komando ulama kita,” kata Slamet saat orasi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Slamet mengatakan aksi hari ini adalah aksi damai. Tidak ada niat untuk membuat kerusuhan. Karena itu pihaknya akan mengikuti arahan dari polisi, termasuk bila diminta untuk bubar.
“Selanjutnya setelah ini kita akan kembali ke tempat kita masing-masing, kita datang untuk damai, kita disuruh pulang ya kita pulang, kita datang untuk damai,” jelasnya.
“Siap untuk pulang dengan tertib?” tegas Slamet.

Dibubarkan Polisi

Petugas Brimbob bersiaga untuk melakukan penyekatan guna mengantisipasi membludaknya massa reuni 212 di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Acara reuni itu berlangsung singkat. Sebab sejak pukul 10.25 WIB aparat gabungan TNI-Polri mulai meminta masa Reuni 212 untuk membubarkan diri.
“Bapak-bapak ibu-ibu segera meninggalkan lokasi karena mengganggu ketertiban umum,” imbau polisi lewat mobil RAISA di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Selangkah demi selangkah polisi mulai mendekati massa yang awalnya mendengarkan orasi dari Ketua PA 212 Slamet Maarif. Mendengar permintaan itu, massa juga perlahan membubarkan diri, berjalan ke arah Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
Sampai pukul 10.32 WIB, polisi masih terus meminta warga untuk kembali ke rumah. Polisi juga masih menjaga ketat Jalan Wahid Hasyim.

Penjelasan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Halaman Monumen Nasional (Monas), Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan pihaknya tak bermaksud menghalangi reuni 212. Namun ia mengingatkan saat ini situasi masih pandemi COVID-19, sehingga potensi kerumunan sebaiknya dihindari.
"Tolong saya minta kepada masyarakat untuk memahaminya, bukan kita menyumbat (menghalangi) untuk menyampaikan pendapat atau menyumbat demokrasi tetapi timing-nya tidak tepat di situasi pandemi COVID saat ini," jelas Zulpan kepada wartawan, Kamis (2/12).
Zulpan juga mengingatkan potensi kerumunan bisa sangat berbahaya. Sebab massa aksi yang hadir tidak terpantau kondisi kesehatannya.
"Ini tentunya kita waspada kalau kerumunan orang berkumpul di suatu tempat katakanlah di Patung Kuda, siapa yang bisa memastikan mereka semua sudah tervaksin apalagi datang dari luar Jakarta," tutur Zulpan
Petugas kepolisian melakukan penyekatan jalan untuk mengantisipasi membludaknya massa reuni 212 di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
"Tidak ada aplikasi PeduliLindungi yang bisa dimanfaatkan. Jadi berbahaya sekali. Oleh sebab itu kami berharap kepada masyarakat untuk memahami ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian bersyukur massa mau mengikuti arahan petugas untuk membubarkan diri ketika jumlahnya mulai banyak.
"Namun tadi pada pukul 10, sempat ada kurang lebih 500 orang yang merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang ingin melakukan reuni, dia mencoba masuk ke wilayah Patung Kuda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/12).
"Syukur alhamdulillah masyarakat bisa paham dan setelah itu membubarkan diri," tambah dia.

Ada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman

ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman datang ke kawasan Monas untuk memantau pengamanan reuni 212, Kamis (2/12).
Dudung tampak hadir di tenda putih yang sekaligus menjadi pusat komando pengamanan aksi. Ada pula Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji mendampingi.
ADVERTISEMENT
"Pada pagi hari ini dengan sengaja saya melihat kondisi pasukan khususnya angkatan darat karena saya melihat kesiapannya di dalam mengantisipasi Reuni 212," jelas Dudung.