RI Angkat Permasalahan Rohingya di Pertemuan ASEAN-Australia

30 Juni 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan 2017.811 milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara, Aceh. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan 2017.811 milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara, Aceh. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu kemanusiaan Rohingya di angkat pada pertemuan virtual Menlu ASEAN-Australia pada Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
Di depan Menlu ASEAN dan Australia, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia menerima 99 pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh.
Retno mengatakan, Indonesia memutuskan menerima para pengungsi atas dasar kemanusiaan. Dia menegaskan, meskipun Indonesia sedang menghadapi persoalan corona, isu kemanusiaan sama sekali tak boleh terpinggirkan.
Saat ini, Retno menyebut Indonesia tengah menyelidiki lebih lanjut mengenai kemungkinan para pengungsi adalah korban penyelundupan dan perdagangan manusia.
Pada 1 Juli 2020 besok, Kemlu dan tim dari Kemenko Polhukam serta pejabat terkait berencana datang ke Aceh untuk melihat kondisi para pengungsi Rohingya.
Menlu Retno Marsudi saat mengikuti pertemuan Australia-ASEAN. Foto: Kementerian Luar Negeri
Pada pertemuan itu, Retno turut menekankan bahwa Indonesia akan terus melakukan upaya untuk mengembalikan para pengungsi ke tempat asalnya yaitu di Rakhine State Myanmar dengan cara yang aman, sukarela dan bermartabat.
ADVERTISEMENT
“Saya menekankan situasi di Rakhine State harus segara diciptakan apabila tidak maka penderitaan orang-orang Rohingya akan terus berlanjut,” pungkas dia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.