Ilustrasi vaksin corona-vaksin COVID-19

RI Harus Beli Vaksin Corona yang Bisa Ditaruh di Suhu 0 Derajat Celsius, Kenapa?

24 November 2020 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seluruh negara tengah berlomba-lomba menciptakan vaksin COVID-19, tidak terkecuali Indonesia yang tengah mengembangkan vaksin Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Biomolekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, mengatakan Indonesia tak hanya membutuhkan vaksin corona yang efektif, tetapi juga vaksin yang tahan terhadap suhu tinggi.
Sebab Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata di atas 25 derajat celcius. Bahkan di Jakarta sering mencapai suhu di atas 32 derajat celcius.
"Kalau kita memiliki vaksin atau mengenal vaksin menjadi tidak stabil dengan suhu yang tinggi, kita hanya punya waktu yang pendek untuk memperlakukan vaksin itu. apalagi beberapa vaksin menyimpannya harus di minus 20 sampai minus 70 derajat celcius, butuh pendingin besar," kata Amin dalam diskusi virtual, Selasa (24/11).
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Yang dimaksud Amin adalah vaksin Pfizer. Jadi, kemungkinan Indonesia membeli vaksin itu sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Amin mengatakan, jika penyimpanan vaksin perlu pendingin besar, akan sulit didistribusikan ke daerah terpencil.
"Bagaimana bawa freezer besar dengan perahu kecil, kan hampir tidak mungkin. Kita mesti mencermati vaksin mana yang dipakai di kota besar, tapi di daerah terpencil di mana kita harus membutuhkan transport beberapa jam, bahkan berapa hari," kata Amin.
Faktor geografis itulah, kata Amin, yang membuat Indonesia membutuhkan vaksin yang bisa bertahan lama di suhu tinggi sehingga bisa disimpan di kulkas biasa. Dengan begitu distribusi vaksin bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.
"Kita harus memiliki vaksin dengan suhu yang di atas 0, tentunya sekitar 2-8 derajat, dengan lemari es biasa. Itu juga disiapkan, Kemenkes sudah pengalaman dengan vaksin lain, seperti polio dan sebagainya, dengan freezer biasa," kata Amin.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten