RI Kerja Sama dengan CDC AS untuk Surveilans Penyakit Menular Selain COVID-19

18 September 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan rencana kerja sama Indonesia dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Central for Disease Control and Prevention/CDC) untuk pengelolaan penyakit menular.
ADVERTISEMENT
Dante menjelaskan, kesepakatan ini muncul usai kunjungan bilateralnya dengan Wamenkes Amerika Serikat.
"Kita melakukan berbagai macam pembicaraan penting, antara lain mengenai vaksin, mengenai diferensiasi kesehatan di Indonesia, mengenai keterbukaan akses untuk melakukan kerja sama, baik di bidang pendidikan maupun di bidang kesehatan, untuk menciptakan list standar dokter di Indonesia," jelas Dante dalam keterangan pers virtual, Sabtu (18/9).
"Kemudian kami juga melakukan kerja sama dengan CDC yang mengelola penyakit infeksi di Amerika," imbuh dia.
Ia menuturkan, kerja sama Kemenkes dengan CDC ini berkaitan dengan surveilans dan penanganan penyakit-penyakit infeksi lainnya selain COVID-19. Terutama penyakit infeksi yang masih banyak kejadiannya di Indonesia.
"Kita akan melakukan kerja sama di bidang surveilans untuk penyakit-penyakit yang penting di samping penyakit COVID," ucap Dante.
ADVERTISEMENT
"Kita meneruskan beberapa project yang sudah dilakukan sebelumnya dalam hal penyakit tuberkulosis, dan juga penyakit-penyakit infeksi yang memang secara surveilans masih memiliki kendala di Indonesia," lanjut dia.
Menurut Dante, pertemuan dengan delegasi Kemenkes AS sangat positif termasuk untuk membuka komunikasi yang lebih luas antar kedua negara.
Dalam kunjungannya ke Los Angeles dan Houston, juga diikuti oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury.