news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

RI Prakarsai Rapat DK PBB Bahas Perdamaian Israel-Palestina Versi Trump

12 Februari 2020 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (11/2). Foto: REUTERS / Shannon Stapleton
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (11/2). Foto: REUTERS / Shannon Stapleton
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Tunisia memprakarsai pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk merespons proposoal perdamaian Israel-Palestina yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Usulan yang disebut 'deal of century' dikeluarkan Trump pada 28 Januari 2020 mendapat berbagai kecaman. Sebab, proposal Trump dituding menguntungkan Israel dan merugikan Palestina.
Hal tersebut membuat Indonesia dan Tunisia mendorong penyelenggaraan pertemuan khusus DK PBB pada Selasa (11/2) lalu. Para anggota DK PBB mendengarkan pernyataan langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengenai usulan Trump.
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dian Triansjah Djani di Dewan Keamanan PBB. Foto: Dok. PTRI New York
“Kami meminta pertemuan ini karena perkembangan terkini di kawasan Timur Tengah, yang dapat menimbulkan keprihatinan banyak pihak, dan mempengaruhi stabilitas kawasan serta belahan dunia lainnya”, papar Wakil Tetap RI untuk PBB, Dubes Dian Triansyah Djani dalam keterangan pers PTRI New York kepada kumparan.
Selain Presiden Palestina, dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga hadir.
ADVERTISEMENT
Guterres menegaskan sikap PBB mengenai konflik Israel-Palestina harus berdasarkan two-state solution dan berbagai resolusi DK dan Majelis Umum PBB, serta Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (11/2). Foto: REUTERS / Shannon Stapleton
Pada pertemuan, Indonesia sampaikan dukungan penuh kepada Palestina, seraya mengingatkan kembali peran PBB, terutama DK PBB, untuk melakukan hal yang benar dan adil bagi rakyat Palestina.
“Perkenankan saya menyampaikan kembali solidaritas dan dukungan penuh pemerintah dan bangsa Indonesia terhadap perjuangan Palestina," ucap Djani kepada Presiden Palestina di pertemuan.
Indonesia juga mengingatkan bahwa DK PBB berutang kepada rakyat Palestina untuk menemukan solusi berkelanjutan atas situasi kemanusiaan rakyat Palestina yang sangat memprihatinkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerikas Serikat Donald Trump menggelar konpers rencana perdamaian Timur Tengah di Gedung Putih, AS. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Sementara itu, di depan anggota DK PBB, Abbas dengan keras mengecam dan menolak usulan Trump.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, usulan tersebut cuma memecah tanah Palestina dan tak akan pernah membawa perdamaian. Ia mendesak DK PBB turun tangan dan ikut menyampaikan penolakan secara resmi.
"Siapa di antara kalian yang bisa menerima keadaan ini," sebut Abbas sembari memegang peta wilayah Palestina yang semakin kecil setelah diduduki Israel.
"Saya katakan kepada Donald Trump rencananya itu tidak akan mencapai perdamaian dan keamanan dan malah membatalkan legitimasi internasional," ucap Abbas.