RI Segera Kirim Dokumen Tambahan Terkait Vaksin Corona ke COVAX

31 Desember 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi saat konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (31/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi saat konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (31/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah Republik Indonesia segera mengirim sejumlah dokumen tambahan kepada COVAX terkait permintaan vaksin. Sebelumnya formulir permintaan vaksin melalui COVAX sudah pernah dikirim pemerintah RI pada November dan Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Indonesia disebut mendapatkan vaksin corona gratis melalui skema COVAX. COVAX merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa pemerintah berupaya mengamankan vaksin COVID-19 dengan track multilateral melalui skema COVAX. Menurut Retno, pemerintah sudah mengirimkan dua dokumen aplikasi, yaitu Vaccine Request dan Technical Assistant Form kepada COVAX.
Petugas mengecek kontainer berisi Vaksin Sinovac setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Dokumen tambahan guna mengamankan vaksin melalui skema COVAX pun segera dikirim.
"Melalui diplomasi, kita akan terus mengawal submisi dokumen lainnya, yaitu Vaccine Request Form Part B mengenai indemnifikasi, yang menurut rencana akan kita serahkan pada 8 Januari 2021," kata Retno di Bandara Soekarno-Hatta usai memantau kedatangan vaksin Sinovac, Kamis (31/12).
"Dan juga Cold Chain Equipment atau CCE Support Request terkait kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin pada kuartal I tahun 2021," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan serta pihak terkait lainnya akan terus berkoordinasi. Guna memastikan semua infrastruktur logistik vaksin di dalam negeri sesuai kebutuhan jenis vaksin yang dipesan melalui diplomasi track multilateral tersebut.
Saat ini, Indonesia baru saja kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Dengan demikian, sudah ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang berada di Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap vaksin sudah bisa didistribusikan pada Januari 2021 dengan prioritas tenaga kesehatan.