Ribuan Orang di Belanda Tanpa Masker Demo Tolak Lockdown

Polisi Belanda berpacu melawan pengunjuk rasa anti-lockdown selama demonstrasi ilegal di Museumplein di tengah pandemi virus corona di Amsterdam, Belanda, (17/1). Foto: REUTERS

Demo berujung bentrokan terjadi di Amsterdam, Belanda, pada Minggu (17/1/2021). Peristiwa tersebut berlangsung di tengah lockdown ketat.

Saat itu, dua ribu lebih orang lebih turun ke jalan untuk memprotes lockdown. Pemerintah kembali memberlakukan lockdown untuk mengendalikan gelombang baru virus corona.

Demo pada Minggu itu berpusat di depan Lapangan Rijksmuseum dan Museum Van Gogh.

Massa membawa spanduk anti lockdown yang bertuliskan: "kebebasan dan hentikan serbuan ini."

Mereka juga meneriakkan yel-yel: "apa yang kami mau: kebebasan," di depan polisi.

Terkait demo besar itu, kepolisian Amsterdam menyebut mereka wajib membubarkan unjuk rasa. Sebab, demo digelar tanpa izin.

Selain itu, tak ada demonstran yang memakai masker. Padahal masker adalah barang wajib untuk mencegah tertular corona.

Mengutip Reuters, kepolisian sempat mencoba membubarkan massa lewat upaya persuasif. Upaya itu gagal, massa bahkan merespons dengan melempar kembang api.

Akibatnya polisi menggunakan meriam air agar massa bubar. Beberapa ratus orang yang berbuat onar juga ditangkap.

Pemerintahan PM Rutte Runtuh

PM Belanda, Mark Rutte Foto: REUTERS/Yves Herman

Demo terjadi beberapa hari setelah pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte runtuh. Sejumlah menteri pada akhir pekan lalu memilih mengundurkan diri.

Mereka diduga terkait penyalahgunaan pajak yang mengakibatkan ribuan keluarga mengalami kesulitan finansial.

Belanda sendiri kini masih berhadapan dengan pandemi virus corona yang makin buruk. Jumlah kasus corona di Belanda mencapai 912.554 dan 13.006 di antaranya meninggal dunia.