Ribuan Orang di Pakistan Demo Charlie Hebdo Terbitkan Lagi Kartun Nabi Muhammad

5 September 2020 4:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menentang surat kabar mingguan Prancis yang satir Charlie Hebdo, yang mencetak ulang kartun Nabi Muhammad, selama protes di Karachi. Pakistan. Foto: AKHTAR SOOMRO/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menentang surat kabar mingguan Prancis yang satir Charlie Hebdo, yang mencetak ulang kartun Nabi Muhammad, selama protes di Karachi. Pakistan. Foto: AKHTAR SOOMRO/REUTERS
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu orang turun ke jalan di Pakistan pada Jumat (4/9). Mereka memprotes tabloid mingguan Charlie Hebdo yang akan kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Para demonstran menilai Charlie Hebdo mengejek Nabi Muhammad dengan kartun yang akan mereka terbitkan. Mereka meneriakkan 'matilah Prancis' dan menyerukan boikot produk dari Prancis.
Dilansir Reuters, kartun tentang Nabi Muhammad telah memicu kemarahan dan keresahan di kalangan umat muslim di seluruh dunia, di mulai pada 2005, ketika salah satu kartun pernah diterbitkan oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten.
Charlie Hebdo yang dikenal sebagai tabloid satir, akan 'menghidupkan' kembali kartun Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya persidangan tersangka dalam penyerangan kantornya pada Januari 2015 silam.
Ilustrasi tabloid asal Prancis, Charlie Hebdo. Foto: John Macdougall/AFP
Pada 2015 itu, 12 orang tewas dalam pembantaian di redaksinya. Penyebabnya, disebut karena tabloid itu membuat kartun Nabi Muhammad.
Sebanyak 14 orang yang dituduh membantu pembantaian di kantor redaksi Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi dalam insiden 2015 itu.
ADVERTISEMENT
Adapun protes di Pakistan diorganisir oleh partai Islam Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP) dengan demonstrasi yang diadakan di Karachi, kota terbesar di negara itu, serta di Rawalpindi, Peshawar, Lahore dan Dera Ismail Khan.
Di Karachi, demonstran membeludak hingga melumpuhkan lalu lintas di sana.
“Itu (pencetakan ulang kartun) setara dengan terorisme besar; mereka mengulangi tindakan penistaan ​​seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan,” kata Razi Hussani pimpinan TLP di Karachi.
Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang surat kabar mingguan Prancis yang satir Charlie Hebdo, yang mencetak ulang kartun Nabi Muhammad, selama protes di Karachi. Pakistan. Foto: AKHTAR SOOMRO/REUTERS
Unjuk rasa serupa pernah diadakan di Pakistan pada tahun 2015 dan berubah menjadi kekerasan, dengan sejumlah orang terluka ketika polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang mencoba menuju ke konsulat Prancis di Karachi.
Pemerintah Pakistan juga mengutuk pencetakan ulang kartun tersebut. Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi mengatakan pihaknya percaya pada kebebasan berekspresi tetapi kebebasan semacam itu tidak berarti lampu hijau untuk menyinggung sentimen agama.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga bereaksi keras atas rencana penerbitan kartun Nabi Muhammad itu. Respons itu disampaikan saat Retno menyampaikan konferensi pers mingguan secara virtual, Jumat (9/4).
"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif, dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," kata Retno.