Ribuan Warga Israel Demo di Depan Rumah Netanyahu soal Corona dan Korupsi

9 Agustus 2020 12:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah demonstran saat aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah demonstran saat aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ribuan warga Israel di Yerusalem berunjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sabtu (8/8). Amarah massa antipemerintah memuncak atas dugaan korupsi yang dilakukan Netanyahu serta sikapnya dalam menangani virus corona.
ADVERTISEMENT
"Waktumu habis!" suara mereka dituangkan dalam spanduk-spanduk yang membentang sambil mengibarkan bendera Israel.
Para pedemo meminta Netanyahu mengundurkan diri karena dinilai gagal melindungi para pekerja dan sektor bisnis yang terdampak pandemi. Gelombang protes terhadap Netanyahu kian meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah demonstran saat aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Protes telah meluas di luar rumah dinas Netanyahu tersebut. Ribuan orang berkumpul di jembatan dan persimpangan jalan raya.
Seorang pengunjuk rasa, Yael, mengaku kehilangan pekerjaannya di sebuah restoran Tel Aviv karena bantuan pemerintah lambat datang.
"Kalian berpikir bahwa krisis sekali seumur hidup seperti ini akan mendorong Netanyahu untuk bertindak, tapi ternyata tidak. Cukup sudah," kata dia.
Sejumlah demonstran saat aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Likud, partai sayap kanan yang dipimpin Netanyahu, malah menuding protes ini diinisasi oleh kelompok sayap kiri. Likud juga menuding salah satu media lokal di Israel melakukan segala cara untuk memberitakan demonstrasi sayap kiri dari lawan Netanyahu.
ADVERTISEMENT
"Netanyahu berjuang untuk mengembalikan ekonomi Israel ke normal, mencari cara mentransfer dana dan hibah kepada warga Israel," kata Likud dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Twitter Netanyahu.
Sejumlah demonstran saat aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Mei lalu, Israel resmi mencabut lockdown. Banyak pembatasan juga telah dicabut untuk menghidupkan kembali aktivitas bisnis. Tetapi hingga kini, tingkat pengangguran di Israel berada di angka 21,5% dan ekonomi diperkirakan akan berkontraksi 6% pada tahun 2020.
Benjamin Netanyahu klaim menang pemilu Israel. Foto: Jack GUEZ / AFP
Adapun dalam kasus korupsi, Netanyahu didakwa terlibat kasus suap, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan publik. Kasus yang menjeratnya diberi sandi Case 1000, Case 2000, dan Case 4000.
Pada Case 1000, Netanyahu diduga menerima hadiah senilai Rp 3,7 miliar dari produser Hollywood, Arnon Milchan, dan pengusaha kasino asal Australia, James Packer. Netanyahu diduga telah menerima hadiah berupa sampanye, cerutu, tiket pesawat, dan kamar hotel.
Sejumlah demonstran gelar aksi protes terhadap dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (8/8). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Pada Case 2000, Netanyahu diduga berkonspirasi dengan pemilik koran Yediot, AhronotArnon Mozer, untuk menerbitkan pemberitaan pro-dirinya. Adapun Pada Case 4000, Netanyahu diduga terlibat nepotisme karena menunjuk langsung posisi Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi Israel. Netanyahu sudah membantah melakukan korupsi dan menilai tuduhan tersebut hanya bermotif politik.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***