news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ridwan Kamil Awasi 10 Warganya yang Pulang dari Natuna: Harus Tetap Waspada

14 Februari 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima kedatangan  pemeran film Milea Suara dari Dilan di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (7/2).  Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima kedatangan pemeran film Milea Suara dari Dilan di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (7/2). Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Sepuluh warga Jabar akan pulang usai menjalani observasi virus corona di Natuna pada Sabtu (15/2). Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pemulangan 10 warga Jabar tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinkes.
ADVERTISEMENT
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, mereka yang kembali ke Jabar dipastikan negatif terpapar virus corona. Setelah tiba di Jabar, pihaknya akan terus berupaya agar tidak ada warga Jabar yang terinfeksi virus.
Di Jabar telah disiapkan 6 rumah sakit untuk melakukan penanggulangan.
com-Ridwan Kamil. Foto: Dok. Pemprov Jawa Barat
"Jabar kan 6 rumah sakit sudah disiapkan ruang isolasi dan lain-lain, bantu media lawan hoaks-nya aja yang meresahkan kalau pun ada (yang positif) pemerintah paling depan menanggulanginya," kata dia di Gedung Sate Bandung, Jumat (14/2).
Sementara itu, disinggung pendampingan pemulangan, Emil menyebut tak diperlukan karena mereka yang pulang sudah dewasa. Namun demikian, dia akan terus memonitor perkembangan mereka yang sudah pulang.
Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
"Mereka kan sudah gede-gede kalau disebut pendampingan tapi difasilitasi dan kita monitor juga jangan-jangan setelah pulang mungkin ada gejala apa tentunya kita harus tetap waspada ya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Kepala Dinkes Jabar Berli Hamdani mengatakan, dari data yang diterima terdapat satu WNA yang ikut dengan rombongan sehingga tertulis ada sepuluh yang bakal datang ke Jabar dari Natuna. Namun demikian, dia tidak merinci identitas WNA tersebut.
Terkait pemulangan, Berli mengatakan, teknis akan disesuaikan dengan instruksi yang dari Kementerian Luar Negeri dan Imigrasi. Dia menuturkan, sembilan warga Jabar yang mengikuti karantina dan diinkubasi dijamin kesehatannya bahkan lebih baik ketimbang orang yang belum pernah dikarantina.
"Kalau sudah menjalani karantina itu kemudian inkubasi sudah lewat itu dikatakan mereka itu lebih aman dan terjamin kesehatannya dibandingkan kita, kita kan tidak mengalami karantina," terang dia.
WNI dari Wuhan disemprot disinfektan saat menuruni pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Foto: Dok. Kemlu
Berli menambahkan, Dinkes Jabar justru mendapat instruksi dari Kementerian Luar Negeri pada warga Jabar yang belum pernah dikarantina. Hal itu dikarenakan ancaman virus corona belum selesai dan berlanjut selama beberapa hari mendatang.
ADVERTISEMENT
"Ancaman itu akan terus bahkan beberapa ahli mengatakan masih ada kemungkinan beberapa hari ke depan," terang dia.
"Yang dari Natuna itu yang lebih terjamin kesehatannya," lanjut dia.
Persebaran domisili 238 WNI yang diobservasi di Natuna. Foto: Dok. BNPB
Berdasarkan instruksi, WNI dari Wuhan yang selesai dikarantina di Natuna akan diterima terlebih dahulu di Bandara Halim Perdanakusuma kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Dia mengaku tak mengetahui secara pasti kota atau kabupaten tempat mereka berasal.
"Kalau di Jabar kita hanya akan menerima di Halim. Setelah itu mereka akan pulang ke keluarganya," kata dia.