Ridwan Kamil Bakal Jelaskan Program Warga Jakarta Kerja Sesuai Domisili

4 September 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat mengunjungi Museum Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat mengunjungi Museum Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil sempat memaparkan salah satu programnya yang akan dibawa jika dirinya pimpin Jakarta. Salah satunya adalah warga Jakarta bekerja sesuai domisilinya.
ADVERTISEMENT
Program ini pun santer dikritik. Dikatakan tak semua warga Jakarta memiliki ekonomi yang bagus sehingga dapat bekerja sesuai domisilinya.
Menanggapi kritik ini, Ridwan Kamil mengaku akan jelaskan seluruh programnya secara komprehensif.
“Nanti ada waktunya saya jelaskan dengan komprehensif, karena kalau saya jelaskan sekarang, nanti sepotong-sepotong, yang ditangkap hanya urusan daerah-daerah. Nanti ada. Sangat logis. ya,” ujarnya di Setu Babakan, Jakarta Selatan pasa Rabu (4/9).
Tak hanya soal program warga bekerja sesuai domisili, programnya yang ingin bikin Jakarta Utara juga ikut dikritik. Bahkan, oleh salah satu kandidat calon Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun.
Dharma Pongrekun, mengaku heran dengan program RK tersebut. Dia mempertanyakan untuk siapa pembangunan itu dibuat.
Sejumlah penumpang berjalan menuju ke kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek tujuan Stasiun Jakarta Kota di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (30/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Warga Bekerja Sesuai Domisili

Ridwan Kamil menuturkan, warga Jakarta kerja sesuai domisili diharapkan mengurangi kemacetan hingga polusi udara.
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur Jawa Barat itu mengambil contoh dari keseharian temannya yang tidak hanya tinggal di Kelapa Gading, namun juga bekerja dan belanja di wilayah yang sama.
Menurutnya temannya hidup lebih sehat dan bahagia karena tidak perlu menempuh kemacetan menuju area lain.
“Jadi teman saya tinggal di Kelapa Gading, kerjanya di sana ngemallnya di sana sehingga hidupnya lebih sehat bahagia sejahtera,” kata Ridwan Kamil.
Sejumlah penumpang berada di rangkaian kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek tujuan Stasiun Jakarta Kota di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (30/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
RK mencontohkan area perkantoran yang berada di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Ia mendorong para pekerja yang berkantor di kawasan itu untuk tinggal di Jakarta Selatan.
“Sekarang gini, di TB Simatupang ada perkantoran? Nah itu, itu udah bener. Jadi orang yang tinggal di TB Simatupang kalau bisa tinggalnya orang Jakarta Selatan idealnya begitu,” kata Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pusat belanja dan bisnis tidak hanya akan terfokus pada pusat kota Sudirman dan Thamrin, tetapi merata di seluruh Jakarta. Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan mobilisasi dan menyebabkan kemacetan.
“Artinya di barat, timur, utara ada pusat bisnis baru. Semua jangan terpusat di tengah kota Sudirman dan Thamrin,” tuturnya.