Ridwan Kamil: Dari 10,4 Juta Alokasi Vaksin Corona, 8,5 Juta Sudah Dipakai

29 Juli 2021 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meninjau ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada Sabtu (12/6) malam.  Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meninjau ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada Sabtu (12/6) malam. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan terus menggenjot vaksinasi corona demi mempercepat terciptanya kekebalan komunal (herd immunity). Dari total 10,4 juta vaksin corona yang didistribusikan oleh pemerintah pusat, sudah 8,5 juta vaksin digunakan.
ADVERTISEMENT
"Vaksin itu terdistribusi dari pusat itu sekitar 10,4 juta, dan dari total itu yang sudah dihabiskan sekitar 82 persen ya. Nah, sisanya masih berproses," kata Emil dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7).
Ia menuturkan, salah satu upaya untuk mempercepat vaksinasi di Jabar adalah menambah kapasitasnya, dari semula 100 ribu dalam sehari, kini dinaikkan menjadi 400 ribu vaksinasi.
Menurut Emil, jika kapasitas masih berada di kisaran angka 100 ribu, maka bisa saja vaksinasi ke seluruh warga Jabar bakal memakan waktu lama, bahkan hingga tahun 2023.
"Kalau masih kecepatan sekarang itu ada kota dan kabupaten bisa beresnya melewati tahun 2022, bahkan melewati tahun 2023," ucap dia.
Tak hanya itu, Emil juga tengah menyiapkan sekolah hingga pesantren sebagai pusat vaksinasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil pada vaksinasi corona ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/3). Foto: Humas Pemprov Jabar
"Sekolah yang libur kita pakai sebagai pusat vaksinasi, pesantren, mobil vaksin juga sudah mulai dikondisikan. Sehingga harusnya bulan Agustus ada akselerasi kenaikan persentase vaksin," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ia menyebut vaksinasi corona di Jabar masih di bawah 10 persen, dan terbilang lebih rendah ketimbang provinsi lain. Alasan masih rendahnya angka vaksinasi di Jabar karena jumlah penduduknya yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
Emil turut meminta jatah sebanyak 3 juta dosis vaksin ke pemerintah pusat untuk Agustus mendatang.