Ridwan Kamil Dukung Larangan Mudik Lebaran: Libur Panjang Kasus Selalu Naik

26 Maret 2021 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menggelar rapat evaluasi PPKM Mikro. Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menggelar rapat evaluasi PPKM Mikro. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan tanggapan mengenai larangan mudik lebaran yang diputuskan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, pemerintah daerah bakal sejalan dengan pemerintah pusat soal kebijakan dalam menangani pandemi.
ADVERTISEMENT
"Dasarnya pemerintah daerah selalu mencoba satu frekuensi dengan pemerintah pusat, tentu nanti arahan-arahan teknisnya saya belum mendapatkan arahan, kami akan tanyakan," kata gubernur yang akrab disapa Emil itu di Kantor DPRD Jabar, Jumat (26/3).
Lagipula berdasarkan statistik, Emil mengakui bahwa acap kali angka kasus mengalami kenaikan setelah libur panjang. Maka dari itu, dia mengaku bakal menelaah kebijakan itu dengan berkoordinasi ke pemerintah pusat sekaligus melakukan sosialisasi ke warga Jabar.
"Alasannya adalah epidemiologi, statistik membuktikan setiap libur panjang itu memang kasus selalu naik ya," ucap dia.
Emil berharap warga Jabar dapat memaklumi kebijakan tersebut. Bagaimana pun, pandemi belum berakhir dan warga sebaiknya tak bereuforia meski vaksinasi mulai disuntikkan dengan menyasar berbagai elemen warga. Diharapkan, tahun 2022 kondisi dapat kembali normal.
ADVERTISEMENT
"Tolong disampaikan tetap jaga 3M, mudah-mudahan kita masih kuat melakukan proses di tahun 2021 sehingga 2022 Insya Allah kenormalan bisa kita hadirkan lagi," tutur dia.
Senada dengan Emil, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Daerah Jabar Daud Achmad menyambut baik kebijakan dari pemerintah pusat sebab acap kali terjadi penambahan kasus di Jabar ketika libur panjang. Maka dari itu, dengan adanya larangan, masyarakat diminta mengurangi mobilitas.
"Jadi dengan adanya larangan dari pemerintah ini, masyarakat diminta untuk mengurangi mobilitas, khususnya di saat libur mudik," kata dia.