Ridwan Kamil Ingin Kesembuhan Pasien Corona di Jabar Secepat Kasus Secapa TNI AD

3 September 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melambaikan setibanya di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melambaikan setibanya di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil mengaku belum puas dengan jumlah pasien virus corona yang sembuh. Berdasarkan data terbaru, pasien yang sembuh di Jabar lebih tinggi dibanding pasien yang masih dirawat.
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Jabar kini sebanyak 6.339 orang. Sedangkan pasien yang masih dirawat ada 4.866 orang.
"Memang yang sembuh lebih banyak tapi kita masih belum puas dengan kecepatannya karena 4 ribuan yang aktif dan 6 ribuan yang sembuh idealnya itu kan berarti 60 berbanding 40-an lah ya," kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kamis (3/9).
Emil mengatakan, Pemprov Jabar akan terus berupaya meningkatkan lanjut kesembuhan pasien. Dia juga akan berkoordinasi dengan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Sebab, Emil mengatakan pasien positif corona dari klaster Secapa TNI AD Bandung berhasil sembuh dalam waktu relatif cepat.
"Nah ini karena kekuatan siswanya atau pengobatan di Secapa? Nah kami ingin gunakan kesuksesan Secapa itu untuk menyembuhkan sisa yang 4 ribu masih aktif," ucap Emil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kedua kanan) dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi (kanan) menunjukkan tanda suntik vaksin di puskesmas Garuda, Bandung. Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
Sementara terkait pasien yang meninggal akibat COVID-19, dalam pekan ini berjumlah satu pasien. Emil menilai berapa pun angka kematian bukanlah hal yang baik.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu dia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Tolong kampanyekan, intinya tolong jaga disiplin sebelum vaksin," pungkas dia.