Ridwan Kamil Minta Warga Ekonomi Mampu Rajin Belanja ke UMKM: Jangan Nabung Dulu

26 Oktober 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja di tengah wabah corona. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja di tengah wabah corona. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi corona membuat sektor ekonomi, khususnya UMKM, terdampak parah. Fenomena tersebut terjadi di seluruh wilayah, termasuk Jawa Barat (Jabar).
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengimbau warganya yang termasuk golongan mampu agar rajin berbelanja ke UMKM dan jangan terlalu banyak menabung hingga situasi kembali normal.
"Saya imbau masyarakat menengah atas itu rajin belanja. Sekarang itu indeks tabungannya masih terlalu tinggi," kata Emil -demikian sapaannya- di Gedung Sate, Bandung, Senin (26/10).
Emil menilai aktivitas perdagangan di Jabar menurun lantaran masyarakat kelas menengah ke bawah tak punya daya beli. Sedangkan golongan ekonomi menengah ke atas terlalu banyak menyimpan uang. Dengan begitu, dia mengimbau masyarakat yang mampu lebih rajin berbelanja ke UMKM.
"Saya imbau untuk rajin belanja di warung kemudian beli baju di UMKM, ya, segala rupa dibelanjakan. Jangan nabung dulu lah perintah Pak Gubernur, nanti kalau situasi sudah normal lagi, mesin sudah normal lagi, maka diseimbangkan lagi gaya hidupnya," ucap Emil.
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung. Foto: Pemprov Jawa Barat
Emil menegaskan, imbauan itu bukan bermaksud membiasakan pola hidup boros. Namun semata-mata demi menolong UMKM dari kebangkrutan.
ADVERTISEMENT
"Ini tidak mempromosikan pemborosan, ini adalah menolong UMKM yang hampir mati dan mau tutup dan mau PHK, supaya tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan, yang menengah atas silakan," kata Emil.
Selain itu, Emil meminta warga yang hendak membeli mobil atau motor jangan ditunda. Sebab pajak mobil dan motor dapat berpengaruh pada pendapatan provinsi yang kini menurun.
"Beli saja mobil motornya. Kalau beli mobil motor, pajaknya menjadi pendapatan provinsi yang sedang menurun. Jadi saya imbau, yang mau beli otomotif mohon jangan ditahan proses pending atau pembeliannya," tutupnya.