Ridwan Kamil: Pendapatan Jabar Hilang Rp 5 Triliun Selama PPKM

30 Juli 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik Dirut RS Hasan Sadikin, Nina Susana Dewi, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik Dirut RS Hasan Sadikin, Nina Susana Dewi, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengatakan, pihaknya kehilangan pendapatan daerah senilai Rp 20 miliar tiap hari selama PPKM diterapkan. Dia menilai pendapatan yang hilang tersebut cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
"Kita ini kehilangan pendapatan cukup signifikan ya, hampir sekitar Rp 20 miliaran per hari selama PPKM hilang, itu provinsi kehilangan pendapatan seperti itu," kata dia dalam konferensi pers secara virtual yang dikutip Jumat (30/7).
Jika ditotalkan, pendapatan yang hilang senilai Rp 5 triliun. Dengan kehilangan tersebut, pihaknya melakukan refocusing anggaran.
PPKM Darurat lalu disambung PPKM Level 3-4 oleh pemerintah pusat diterapkan 3 Juli hingga tanggal 2 Agustus mendatang.
"Total kehilangan pendapatan kemarin diskusi dengan Pak Ketua Dewan juga, kita hilang Rp 5 triliun sehingga banyak program yang di-refocusing, dikurangi, diskon, dan dihilangkan," ucap Emil.
Gerbang masjid Salman ITB pada hari ketiga gelaran PPKM Darurat yang akan berlangsung hingga tanggal 20 Juli mendatang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Emil mengakui banyak orang kecewa dengan penerapan PPKM. "Banyak orang kecewa dan merasa ini itu, itulah realitas yang sedang kami hadapi, mudah-mudahan dibantu memberikan kesepemahaman bahwa semua juga susah," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Ada yang hilang puluh ribu di jalanan dan ada yang hilang ratus ribu di warung kecil, ada yang hilang juta di restoran dan ada yang hilang miliar di perusahaan dan ada yang hilang triliun di level pemerintahan. Jadi semua mengalami kesusahan," ungkap Emil.