Ridwan Kamil Ragukan Data Kemendikbud soal Temuan 149 Klaster Sekolah di Jabar

24 September 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau penanganan COVID-19 di kantornya.  Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau penanganan COVID-19 di kantornya. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merilis data mengenai adanya temuan 149 klaster sekolah di Jabar selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengatakan, data yang dirilis oleh Kemendikbud Ristek itu belum valid.
Menurut dia, Dinas Pendidikan Jabar sudah mengecek perihal data tersebut ke pemerintah pusat tapi belum menerima penjelasan.
"Nah, ini yang penting, ada temuan Kemendikbud Ristek ada 150 katanya klaster sekolah di Jabar Covid. Tapi laporan hari ini dari Dinas Pendidikan kami bahwa itu datanya belum valid," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/9).
Seorang murid mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Taman Kanak-kanak As-Salam, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
Sehingga, menurut Emil, data yang dirilis itu belum dapat dijadikan rujukan.
"Jadi kami belum bisa meng-iya-kan benar terjadi klaster di 149, karena kalau ada maka komite (Dinas Pendidikan Jabar) pasti sudah mendapatkan datanya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, 149 klaster COVID-19 sekolah ditemukan selama PTM di Jabar. Berdasarkan laporan yang dirilis Kemdikbud Ristek hingga 23 September 2021 pukul 16.00 WIB. Terdapat 1.152 PTK dan 2.478 peserta didik yang positif COVID-19.
==